Perluasan areal tanam di Temanggung capai 496 hektare
Minggu, 29 September 2024 12:21 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Temanggung pada musim kemarau 2024 mencapai 496,10 hektare atau 44,90 persen dari target seluas 1.160 hektare tanaman padi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Minggu, menyampaikan mungkin tidak bisa memenuhi target tersebut karena yang menentukan pemerintah pusat.
Ia menuturkan seluas 496,10 hektare tersebut dikerjakan dari akhir Mei sampai dengan September 2024.
Menurut dia salah satu penyebab tidak terpenuhi target pada musim kemarau ini karena air yang disedot itu adalah air permukaan, kalau sungai mengering petani tidak bisa menyedot air.
"Persoalan di situ sehingga terkait dengan ini kami mengusulkan ke pusat mari kita buat bareng-bareng sumur bor untuk lahan pertanian," katanya.
Kemudian secara kultur kalau petani di daerah selatan pada musim kering biasanya menanam palawija atau sayuran.
"Sehingga fokus kami PAT itu hanya ada di Bejen, Kranggan, dan Pringsurat, kalau untuk daerah-daerah yang lain itu cenderung menanam hortikultura," katanya.
Ia menuturkan dalam rangka PAT ini Pemkab Temanggung mendapat bantuan 29 unit pompa air, yang 9 unit langsung ke kelompok tani, 10 unit di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan 10 unit di Kodim.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng terus akselerasi luas tambah tanam padi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Minggu, menyampaikan mungkin tidak bisa memenuhi target tersebut karena yang menentukan pemerintah pusat.
Ia menuturkan seluas 496,10 hektare tersebut dikerjakan dari akhir Mei sampai dengan September 2024.
Menurut dia salah satu penyebab tidak terpenuhi target pada musim kemarau ini karena air yang disedot itu adalah air permukaan, kalau sungai mengering petani tidak bisa menyedot air.
"Persoalan di situ sehingga terkait dengan ini kami mengusulkan ke pusat mari kita buat bareng-bareng sumur bor untuk lahan pertanian," katanya.
Kemudian secara kultur kalau petani di daerah selatan pada musim kering biasanya menanam palawija atau sayuran.
"Sehingga fokus kami PAT itu hanya ada di Bejen, Kranggan, dan Pringsurat, kalau untuk daerah-daerah yang lain itu cenderung menanam hortikultura," katanya.
Ia menuturkan dalam rangka PAT ini Pemkab Temanggung mendapat bantuan 29 unit pompa air, yang 9 unit langsung ke kelompok tani, 10 unit di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan 10 unit di Kodim.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng terus akselerasi luas tambah tanam padi
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024