Tegal (ANTARA) - Pada era digital yang makin maju, kemampuan numerasi tidak hanya penting dalam menguasai mata pelajaran Matematika, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari serta pengembangan kemampuan berpikir kritis.
Oleh karena itu, Tim Funmathik hadir untuk membekali para kepala sekolah dan guru kelas 5 di Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, dengan pelatihan dan pendampingan dalam upaya peningkatan pembelajaran numerasi.
Pelatihan ini menggunakan Metode 4F yang dirancang untuk membuat pembelajaran numerasi lebih bermakna dan menyenangkan.
Pelatihan pengembangan pembelajaran numerasi di Kecamatan Pagerbarang melibatkan 30 kepala sekolah dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan implementasi pembelajaran numerasi yang lebih efektif.
Materi yang disajikan mencakup beberapa aspek penting, dimulai dari numerasi dasar yang membahas definisi, tujuan, dan strategi pembelajaran numerasi. Selain itu, peserta juga diajak memahami pembelajaran numerasi yang menyenangkan, di mana literasi dalam kehidupan sehari-hari dan penerapan berpikir kritis dalam pembelajaran menjadi fokus utama.
Aspek penting lainnya adalah asesmen numerasi yang menekankan pentingnya pemahaman tentang jenis dan tujuan asesmen serta cara merumuskan pertanyaan pemantik untuk mengukur pemahaman peserta didik. Puncak dari pelatihan ini adalah pengenalan metode 4F dalam pembelajaran numerasi, yang terdiri dari empat tahapan.
Find (mengidentifikasi) masalah numerasi yang dihadapi peserta didik. Facility (menyediakan sumber daya) untuk mendukung pembelajaran.
Fixed (menetapkan tujuan) yang jelas. Finish (menyelesaikan) dengan refleksi dan penilaian yang tepat.
Melalui Metode 4F diharapkan seluruh tahapan dalam persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran akan berjalan lebih maksimal, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan hasil numerasi peserta didik di sekolah. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran numerasi dengan Metode 4F.
Sebagai observer guru, kepala sekolah diharapkan dapat memberikan masukan dan supervisi yang efektif selama pelaksanaan pembelajaran di kelas. Keterlibatan kepala sekolah ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan dan memastikan bahwa metode ini diterapkan dengan baik.
Pelatihan yang diselenggarakan di Kecamatan Pagerbarang ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Baik guru maupun kepala sekolah sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Selain itu, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Koordinator Wilayah Kecamatan (KWK) Pagerbarang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, serta Tanoto Foundation yang memberikan dukungan baik secara moral maupun material, sekaligus inisiator Program Fasda Perubahan hingga tercetuslah proyek ini. ***