Debat Pilbup Pekalongan digelar di Semarang, ini alasannya
Jumat, 8 November 2024 5:43 WIB
Komisioner KPU Jawa Tengah Akmalia. ANTARA/I.C. Senjaya
Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat publik Pemilihan Bupati (Pilbup) Pekalongan di Kota Semarang berdasarkan atas pertimbangan keamanan.
Komisioner KPU Jawa Tengah Akmalia di Semarang, Kamis, mengatakan, pelaksanaan debat publik yang tidak digelar di wilayah tempat pelaksanaan pilkada dapat dilakukan.
Debat publik Pilbup Pekalongan rencananya akan digelar di salah satu hotel di Kota Semarang pada 9 November 2024.
"Atas pertimbangan keamanan untuk menghindari potensi kerawanan jika tetap digelar di Pekalongan," katanya.
Menurut dia, KPU Pekalongan memutuskan menggelar debat publik di luar daerah berdasarkan atas tahapan pilkada yang sebelumnya selalu menghadirkan pendukung dengan jumlah besar.
"Berdasarkan evaluasi pada saat pendaftaran hingga pengundian nomor urut selalu dihadiri pendukung yang membludak," tambahnya.
Pemilihan lokasi di luar Kabupaten Pekalongan, lanjut dia, bertujuan untuk membatasi jumlah pendukung yang akan datang.
Sementara kepada KPU Pekalongan, menurut dia, selalu diingatkan untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan pilkada.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan diikuti oleh dua pasangan calon, masing-masing nomor urut 1 Fadia Arafiq-Sukirman dan nomor urut 2 Riswadi-Mukhammad Amin.
Komisioner KPU Jawa Tengah Akmalia di Semarang, Kamis, mengatakan, pelaksanaan debat publik yang tidak digelar di wilayah tempat pelaksanaan pilkada dapat dilakukan.
Debat publik Pilbup Pekalongan rencananya akan digelar di salah satu hotel di Kota Semarang pada 9 November 2024.
"Atas pertimbangan keamanan untuk menghindari potensi kerawanan jika tetap digelar di Pekalongan," katanya.
Menurut dia, KPU Pekalongan memutuskan menggelar debat publik di luar daerah berdasarkan atas tahapan pilkada yang sebelumnya selalu menghadirkan pendukung dengan jumlah besar.
"Berdasarkan evaluasi pada saat pendaftaran hingga pengundian nomor urut selalu dihadiri pendukung yang membludak," tambahnya.
Pemilihan lokasi di luar Kabupaten Pekalongan, lanjut dia, bertujuan untuk membatasi jumlah pendukung yang akan datang.
Sementara kepada KPU Pekalongan, menurut dia, selalu diingatkan untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan pilkada.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan diikuti oleh dua pasangan calon, masing-masing nomor urut 1 Fadia Arafiq-Sukirman dan nomor urut 2 Riswadi-Mukhammad Amin.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB