Purbalingga (ANTARA) - Kanwil Kemenkumham Jateng terus mendorong program kemandirian bagi warga binaan.

Terbaru, Rutan Kelas IIB Purbalingga menggelar pelatihan merias artis (make up artis) bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga.

Kegiatan yang bertempat di gazebo terbuka rutan ini diikuti oleh enam warga binaan wanita, dengan arahan langsung dari dua instruktur ahli, Kristin Muktiana dan Kanti Lekstiyarini, yang dihadirkan oleh BLK, Selasa(12/11/2024).

Kepala Rutan Purbalingga Bluri Wijaksono melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari sinergi positif antara Rutan Purbalingga dan Balai Latihan Kerja. 

“Pelatihan ini kami harapkan bisa menjadi bekal bagi warga binaan, sebagai keterampilan yang bisa bermanfaat di kemudian hari,” ujar Doni. 

“Kami ingin memastikan bahwa para warga binaan tak hanya menjalani masa hukuman, tapi juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan kembali ke masyarakat dengan kemampuan baru,” imbuhnya.

Instruktur Kristin Muktiana mengungkapkan rasa kagumnya terhadap semangat para peserta.

“Antusiasme warga binaan sangat besar, dan mereka punya kemauan yang kuat untuk maju. Mereka serius memperhatikan dan mencoba setiap teknik yang diajarkan. Semangat seperti ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan fasilitas yang tepat, mereka mampu berdaya dan mandiri,” ungkap Kristin.

Ia juga menambahkan bahwa keterampilan yang dipelajari ini bisa menjadi pintu menuju kesempatan baru ketika mereka kembali ke masyarakat.

Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari. Dengan pelatihan ini, Rutan Purbalingga berharap agar para warga binaan tak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga dorongan untuk percaya diri dalam menghadapi masa depan. 

Terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto berharap pelatihan merias artis ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan yang berharga bagi mereka setelah kembali ke masyarakat.

"Ini akan memberi peluang mereka untuk berkarya dan memiliki penghasilan secara mandiri, " ujar Tejo Harwanto. ***