Kemenkumham Jateng cegah judol, sosialisasi hukum di kadarkum Wonosobo
Jumat, 15 November 2024 16:13 WIB
Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah melakukan pembinaan pada desa binaan sadar hukum di Kabupaten Wonosobo. Dok. Kemenkumham Jateng
Wonosobo (ANTARA) - Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah melakukan pembinaan pada desa binaan sadar hukum di Kabupaten Wonosobo.
Tim Kemenkumham Jateng memberikan penyuluhan hukum kepada warga untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Kegiatan berlangsung 2 hari, pada Rabu dan Kamis (13--14/11).
Pembinaan yang dilakukan oleh Fungsional Penyuluh Hukum bekerja sama dengan Bagian Hukum Setda Kabupaten Wonosobo menyasar Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang telah terbentuk pada dua Desa Binaan Sadar Hukum yaitu Desa Kebrengan Kecamatan Mojotengah dan Desa Pekuncen Kecamatan Selomerto sekaligus perangkat desa setempat.
Desy, Penyuluh Hukum Madya, menjadi narasumber dalam pembinaan tersebut. Desy menyampaikan kasus hukum yang sedang marak di masyarakat yaitu tentang judi online (judol) dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Apalagi judol sekarang tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa juga melainkan oleh anak-anak juga.
“Sekarang judol dilakukan tidak mengenal umur, termasuk anak-anak. Jadi mohon bagi orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak yang dilakukan oleh internet,” ujar Desy.
Pada sesi penyampaian materi tersebut, Desy menyampaikan dampak negatif dari judol, mulai dari dampak ekonomi, psikis, sosial, hingga ancaman sanksi pidana yang dapat menjerat bagi para pelaku maupun yang mempromosikan judol lewat media sosial.
Tidak hanya itu, Desy sebagai pembina Desa Binaan Sadar Hukum di Kabupaten Wonosobo meminta agar kelompok kadarkum yang sudah terbentuk agar aktif atas isu hukum terkini dan melek hukum sehingga dapat menyebarluaskan informasi hukum kepada masyarakat di sekitarnya agar meningkatnya kesadaran hukum di masyarakat.
Dalam kesempatan itu pula, Desy juga menyampaikan bimbingan teknis pengisian kuesioner desa/kelurahan sadar hukum sebagai dasar penilaian agar dapat diusulkan menjadi desa sadar hukum kepada Gubernur Jawa Tengah.
Adapun narasumber lain berasal dari Polres Wonosobo dan Kejari Wonosobo.
Terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto mendukung kegiatan pencegahan judol.
"Di jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng, terus berupaya mensosialisasikan larangan judi online termasuk untuk pegawai. Kami juga aktif memasang banner, dan menggiatkan larangan judi online saat apel pagi, " tegas Tejo Harwanto. ***
Tim Kemenkumham Jateng memberikan penyuluhan hukum kepada warga untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Kegiatan berlangsung 2 hari, pada Rabu dan Kamis (13--14/11).
Pembinaan yang dilakukan oleh Fungsional Penyuluh Hukum bekerja sama dengan Bagian Hukum Setda Kabupaten Wonosobo menyasar Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang telah terbentuk pada dua Desa Binaan Sadar Hukum yaitu Desa Kebrengan Kecamatan Mojotengah dan Desa Pekuncen Kecamatan Selomerto sekaligus perangkat desa setempat.
Desy, Penyuluh Hukum Madya, menjadi narasumber dalam pembinaan tersebut. Desy menyampaikan kasus hukum yang sedang marak di masyarakat yaitu tentang judi online (judol) dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Apalagi judol sekarang tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa juga melainkan oleh anak-anak juga.
“Sekarang judol dilakukan tidak mengenal umur, termasuk anak-anak. Jadi mohon bagi orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak yang dilakukan oleh internet,” ujar Desy.
Pada sesi penyampaian materi tersebut, Desy menyampaikan dampak negatif dari judol, mulai dari dampak ekonomi, psikis, sosial, hingga ancaman sanksi pidana yang dapat menjerat bagi para pelaku maupun yang mempromosikan judol lewat media sosial.
Tidak hanya itu, Desy sebagai pembina Desa Binaan Sadar Hukum di Kabupaten Wonosobo meminta agar kelompok kadarkum yang sudah terbentuk agar aktif atas isu hukum terkini dan melek hukum sehingga dapat menyebarluaskan informasi hukum kepada masyarakat di sekitarnya agar meningkatnya kesadaran hukum di masyarakat.
Dalam kesempatan itu pula, Desy juga menyampaikan bimbingan teknis pengisian kuesioner desa/kelurahan sadar hukum sebagai dasar penilaian agar dapat diusulkan menjadi desa sadar hukum kepada Gubernur Jawa Tengah.
Adapun narasumber lain berasal dari Polres Wonosobo dan Kejari Wonosobo.
Terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto mendukung kegiatan pencegahan judol.
"Di jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng, terus berupaya mensosialisasikan larangan judi online termasuk untuk pegawai. Kami juga aktif memasang banner, dan menggiatkan larangan judi online saat apel pagi, " tegas Tejo Harwanto. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY per Oktober 2024 salurkan klaim Rp5,4 triliun
14 November 2024 9:03 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB