Temanggung, daerah dengan tingkat pengangguran terbuka terendah di Jateng
Petani milenial memanen melon varietas Jepang di green house milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) Rahayu Makmur Desa Bansari, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024). Melalui beberapa program strategis di antaranya program petani milenial, penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP), duta petani milenial (DPM) dan duta petani andalan (DPA), Kementerian Pertanian menargetkan pertumbuhan pengusaha pertanian milenial hingga 2,5 juta petani pada tahun 2024. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Spt.
"Mendapatkan angka 2,35 persen artinya tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Temanggung paling rendah se-Jateng," kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Hendra Supriyana di Temanggung, Minggu.
Ia berharap dengan TPT terendah ini akan mengangkat indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Temanggung.
Menurut dia IPM Temanggung saat ini di angka konstan 71, kategori Bappenas sangat tinggi IPM tersebut karena di atas angka 70.
Ia mengatakan dengan tingkat pengangguran terbuka paling rendah diharapkan pendapatan per kapita masyarakat juga naik sehingga akhirnya kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.
Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Temanggung yang paling kuat adalah industri pengolahan, kemudian nomor dua di pedagang besar dan eceran, nomor tiga pertanian.
"Selama ini diasumsikan sektor pertanian, padahal PDRB kita itu pertanian nomor tiga, industri pengolahan nomor satu," katanya.
Ia menyebutkan persentase PDRB Kabupaten Temanggung 24 persen di industri pengolahan, 23 persen di perdagangan, 20 persen di pertanian.
"Ini menjadi arah pembangunan juga, jangan sampai arah kebijakan pembangunan kita tidak berlandaskan pada posisi yang riil," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB