Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangka perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024 menggiatkan pelatihan bahasa isyarat pada masyarakat dan warga berkebutuhan khusus.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zaenul Hakim di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pada kegiatan itu pihaknya melibatkan lembaga layanan konsultasi pendidikan dan sanggar kegiatan belajar mengundang peserta yang berminat mengikuti pelatihan bahasa isyarat.

"Saat ini arah kebijakan pendidikan fokus dengan pendidikan inklusif dan afirmatif yaitu kita tidak boleh membeda-bedakan anak ketika masuk pendidikan," katanya.

Menurut dia, seorang anak saat lahir atau pada saat tumbuh kembang ketika memiliki perbedaan secara khusus harus lebih diberi perhatian.

"Alhamdulillah selanjutnya akan didukung DPRD kaitannya dengan layanan konsultasi pendidikan dan pengadaan sarana prasarana anak berkebutuhan khusus," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non-formal Sherly Imanda Hidayah mengatakan animo peserta luar biasa pada pelatihan tersebut.

"Kami menjaring peserta dengan link, ternyata animo masyarakat untuk bahasa isyarat luar biasa. Hanya beberapa hari saja kami buka pesertanya sudah penuh," katanya.

Menurut dia, pada kegiatan banyak yang ingin mendaftar sebagai peserta tetapi kapasitas gedung sudah tidak mampu menampung.

"Oleh karena itu, kami batasi 150 peserta. Banyak yang hadir dari kalangan tenaga medis, dokter, dan PNS yang ingin belajar dan memahami bahasa isyarat untuk mendukung pelayanan mereka ketika mendapati orang tuna rungu," katanya.


Baca juga: Hari Bahasa Isyarat Internasional, FeminisThemis, Komisi Nasional Disabilitas RI cegah kekerasan seksual bagi perempuan tuli