Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajak seluruh guru khususnya di lingkup pendidikan dasar untuk mengasah kemampuan mereka dalam menulis literasi.

Ditemui setelah pembukaan Pameran Literasi Guru di Kantor Dindik Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Selasa, Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan pameran tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-79 PGRI.

"Ini adalah upaya kita untuk memberikan ruang dan wahana bagi teman-teman guru dan tenaga non-guru yang mempunyai kemampuan untuk menulis dalam bentuk literasi yang dapat ditampilkan kepada masyarakat pendidikan secara umum dan masyarakat Banyumas secara besar," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, kegiatan tersebut merupakan upaya Dinas Pendidikan untuk menguatkan literasi di Banyumas dengan bentuk tulisan-tulisan yang dapat dibaca oleh siapa saja yang menginginkannya.

Lebih lanjut, dia mengatakan peserta pameran merupakan perwakilan dari eks kawedanan dan subrayon maupun Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Ada banyak karya yang dipamerkan, baik karya tulis, puisi, dan tulisan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi yang bersifat akademik. Jadi, ada juga sastra," katanya.

Ia mengharapkan, pameran tersebut paling tidak dikunjungi oleh para guru, siswa, maupun masyarakat umum yang memerlukan buku dan senang membaca.

Bahkan, kata dia, sebagian besar buku yang dipamerkan telah memiliki International Standard Book Number (ISBN), sehingga bisa dipertanggungjawabkan dari sisi tulisan maupun yang lainnya.

"Kegiatan ini juga merupakan upaya kita untuk menumbuhkembangkan satu budaya tradisi menulis," kata Joko.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Banyumas Sarno mengatakan selama ini banyak guru, tenaga kependidikan, maupun kepala sekolah yang rajin menulis, sehingga perlu diberi ruang atau panggung untuk menampilkan karya-karyanya.

Oleh karena itu, kata dia, pameran literasi yang digelar dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT Ke-79 PGRI merupakan momentum yang pas untuk menunjukkan karya para guru, tenaga kependidikan, maupun kepala sekolah.

"Termasuk juga video-video literasi mereka. Jadi bukan hanya buku, tapi ada juga karya-karya lain yang berkaitan dengan kegiatan literasi," kata dia yang juga Sekretaris Dindik Kabupaten Banyumas.

Baca juga: PGRI Jateng: Perlindungan pada guru harus jadi komitmen bersama