Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk membantu menyiapkan menu makanan bergizi bagi para pelajar.
"Meskipun sudah tersedia anggaran, tetapi kami masih menunggu petunjuk teknis dari pusat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Ahmad Sugiyanto ditemui usai sosialisasi MBG di gedung Grhadika Bina Praja Demak, Rabu.
Ia mengungkapkan penyediaan anggaran sebesar itu merupakan tindak lanjut dari sosialisasi Kementerian Dalam Negeri pada bulan Desember 2024 agar masing-masing pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program MBG.
Akhirnya, kata dia, Pemkab Demak mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar, meskipun belum bisa memastikan alokasi anggaran yang seharusnya disediakan.
Berdasarkan keterangan dari Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto saat sosialisasi, ternyata di lapangan juga mulai proses penyiapan dapur umumnya karena dari Kodim Demak langsung berhubungan dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Sementara jumlah sasarannya, kata dia, nantinya juga ada tim dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan mendata.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, disebutkan bahwa jumlah siswa di Demak mencapai 160.000 siswa, belum termasuk siswa dari sekolah di bawah Kementerian Agama.
Terkait pemanfaatan dana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari masing-masing perusahaan, kata dia, hanya sebatas usulan dari bawah, sehingga perlu disampaikan ke pusat.
Bupati Demak Eisti'anah yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut mengakui Pemkab Demak siap mendukung program MBG tersebut, karena manfaatnya besar sekali untuk kepentingan para pelajar.
Apalagi, kata dia, MBG merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Hal ini juga berkaitan pemenuhan gizi anak didik karena dengan anak sehat dan bergizi menjadi pondasi untuk menciptakan generasi unggul, kreatif, dan berdaya saing.
Sementara itu, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto mengungkapkan untuk saat ini pihaknya tengah menyiapkan satu dapur umum yang dibangun di Koramil Karangtengah yang pengerjaannya baru 40 persen.
"Targetnya bulan Februari 2025 dapur MBG tersebut sudah bisa beroperasi. Sedangkan titik lainnya yang kami usulkan ada di Karangawen, Wonosalam, dan Bonang," ujarnya.
Untuk tiga lokasi baru tersebut, kata dia, menunggu kontraktor yang hendak membangun fisik dapurnya, dengan persetujuan dari BGN.
Baca juga: Kemenkum Jateng monitoring Makan Bergizi Gratis di SDN Srondol Wetan 02