"Pengamanan akan dilakukan serempak terhadap seluruh gereja baik yang kecil maupun besar," kata Kepala Kepolisian Resor Kudus AKBP Andik Setiyono usai apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2012 di Alun-Alun Kudus, di Kudus Jumat.

Ia mengatakan jumlah personel yang akan disiagakan di masing-masing gereja disesuaikan dengan besarnya gereja dan jumlah jemaatnya.

Pasalnya, kata dia, di Kudus terdapat tiga gereja yang menjadi prioritas pengamanan karena jumlah jemaatnya cukup banyak, seperti GKMI di Jalan Diponegoro, GKMI di Jalan Wahid Hasyim, dan Gereja Evangelista di Jalan Sunan Muria.

Tiga geraja tersebut akan mendapatkan prioritas pengamanan dengan jumlah personel 10 orang dari kepolisian ditambah tiga personel TNI, dan enam orang lainnya dari lintas agama.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan di sejumlah tempat yang biasa digunakan untuk perayaan Natal, seperti Gedung Wanita Ngasirah di Jalan Pemuda, Gedung Griya Raharja di Jalan Mangga, Gedung DPRD Kudus, Gedung Graha Mustika, dan Hotel Gripta di Jalan Agil Kusumadya, serta rumah penduduk yang biasa digunakan untuk perayaan Natal.

Total gereja dan tempat-tempat yang biasa digunakan untuk perayaan Natal di Kabupaten Kudus yang akan mendapat pengamanan sebanyak 44 lokasi.

Total jumlah personel yang akan dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru sebanyak 400 orang, ditambah personel pengamanan dari instansi lain seperti TNI, Dishubkominfo, Satpol PP Kudus, serta instansi lainnya.

Ia menjelaskan untuk kegiatan Tahun Baru, penjagaaan akan dilakukan di sejumlah lokasi yang akan digunakan untuk perayaan itu dan sejumlah objek wisata yang dinilai rawan.

Namun, target pengamanan perayaan Tahun Baru dipusatkan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus yang diprediksi menjadi tempat utama perayaan di daerah itu maupun di GOR Wergu Kudus dan Gebog Kudus.

Petugas keamanan membentuk lima pos pengamanan, yakni di Matahari Kudus, Alun-Alun Kudus, ADA Swalayan, dan Jembatan Tanggulangin.

Selain itu, petugas juga mengadakan pengamanan patroli keliling di sejumlah ruas jalan yang dinilai rawan.
Dia memperkirakan bentuk kerawanan yang akan terjadi pada perayaan Natal dan Tahun Baru, yakni tindak kriminalitas, perkelahian, dan kecelakaan lalu lintas.