2.438 Keluarga di Boyolali Belum Cairkan BLSM
Senin, 29 Juli 2013 15:33 WIB
Kepala Kantor Pos Cabang Boyolali Indriyatmoko di Boyolali, Senin, mengatakan penyaluran BLSM di Boyolali sudah mencapai 61.714 rumah tangga sasaran (RTS) atau sekitar 96,18 persen.
"Artinya, sebanyak 61.714 dari 64,166 RTS di Boyolali, sudah menerima bantuan dana itu, dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra)," kata Indryatmoko.
Menurut dia, warga yang belum menerima dana BLSM sebanyak 2.438 RTS, karena yang bersangkutan belum mengambil di Kantor Pos.
Meskipun, warga penerima dana BLSM ada yang belum menerima bantuan tersebut, tetapi mereka sudah menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
"Mereka belum sempat mengambil dana BLSM itu, ke kantor Pos terdekat. Kami masih menunggu mereka dan diharapkan tidak ada dana BLSM di kembalikan ke APBN," katanya.
Menyinggung soal proses pendistribusian dana BLSM di Kabupaten Boyolali, Indriyatmoko menjelaskan, bahwa daerah ini berjalan lancar dan aman.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Boyolali, camat dan kades yang telah membantu petugas kantor Pos, sehingga proses pendistribusian dana BLSM berjalan lancar," katanya.
Selain itu, kata dia, soal pengalihan dana BLSM ke data baru warga yang berhak, dilakukan dengan hasil rapat musyawarah desa bersangkutan.
Menurut dia, data warga yang dialihkan tercatat sebagai penerima BLSM tersebut tetap menerima Kartu Perlindungan Sosial. Tetapi, warga yang bersangkutan diberikan saran bahwa pihaknya telah mampu maka tidak tepat dan layak jika menerima BLSM.
Menurut Bupati Boyolali Seno Samodro, bahwa pihaknya berharap pendistribusian dana BLSM di Kabupaten Boyolali jangan sampai salah sasaran.
"Kami tidak mau mendengar seorang PNS guru bersertifikasi menerima dana BLSM, dan laksanakan sesuai aturan," kata Seno Samodro. menegaskan.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Hari Raya Galungan dan Kuningan, Menag sapa umat Hindu Indonesia di Jepang
30 September 2024 13:12 WIB