Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Eko Nugroho di Solo, Jumat, mengatakan untuk mengantisipasi berulangnya kebakaran seperti yang terjadi, Rabu (23/4), BPBD Bakal membentuk tim khusus guna melakukan pengecekan hotel, perkantoran dan juga tempat-tempat usaha.

Ia mengatakan berubahnya fungsi pertokoan menjadi pergudangan merupakan penyebab kebakaran cepat membesar. "Sebenarnya tokonya hanya kecil, tetapi barang-barang yang tersimpan di dalamnya menyulitkan proses pemadaman," kata Eko sambil menambahkan tidak hanya itu saja, penggunaan pintu rangkap juga mempengaruhi pemadaman.

Eko menuturkan, toko yang terbakar menggunakan pintu rangkap tiga. Yakni pintu harmonika, teralis dan juga besi lipat. Lebih parahnya pintu pengaman itu dilas paten, sehingga petugas terpaksa harus menjebolnya agar bisa merangsek ke dalam toko.

Ia mengatakan penyebab utama terjadinya kebakaran kebanyakan adalah karena buruknya instalasi listrik. Bangunan di kawasan pertokoan Nonongan, merupakan bangunan lama.

Dikatakan, tetapi, para pemiliknya tidak memedulikan kondisi instalasi listrik yang ada. Padahal, seharusnya instalasi listrik dilakukan pemeriksaan rutin dan berkala. Dengan adanya kejadian kemarin, BPBD membentuk tim khusus yang bakal diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan kondisi bangunan serta kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran.

"Ya untuk timnya sendiri mulai kita terjunkan Juli mendatang, tugasnya yakni melakukan pemeriksaan ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan ketersediaan pemadam otomatis," katanya.