Logo Header Antaranews Jateng

Bupati Pekalongan Ancam Copot Jabatan Pejabat Malas

Minggu, 31 Agustus 2014 12:34 WIB
Image Print
Bupati Pekalongan Amat Antono
"Kami tidak segan-segan meninggalkan pejabat malas yang enggan melakukan perubahan atau mereka yang hanya mau di titik aman dan menunggu perintah atasan," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengakui saat ini banyak pejabat hingga stafnya yang hanya mau berada di posisi aman dan tidak melakukan tindakan atau inovasi, meskipun sebelumnya mereka sudah medapatkan keleluasaan penuh menentukan kebijakan untuk ikut memajukan pembangunan daerah.

"Keleluasaan itu seharusnya dapat memberikan pembelajaran pada para pejabat untuk tidak manja menunggu keputusan dari atasan," katanya.

Menurut dia, sekitar 75 persen dari 65 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang aktif telah menjalankan tugasnya dengan baik sedang sisanya hanya menunggu hasil atau perintah dari atasan.

Seharusnya, kata dia, sebagai abdi negara, mereka harus lebih proaktif ikut memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Sanksi pada para pejabat yang malas pasti ada dan kita tunggu saja nanti," katanya.

Di masa pemerintahan yang tinggal dua tahun lagi, Antono mengaku sudah berusaha maksimal mewujudkan Kabupaten Pekalongan lebih maju dan ramai dengan mengupayakan langkah-langkah, seperti mendirikan perguruan tinggi negeri dan pembangunan infrastruktur jalan ke pelosok menjadi halus.

Selain itu, kata dia, menata trotoar Jalan Mandurorejo dari ruas jalan perempatan Sibedug-Pendopo Rumah Dinas Bupati dan wacana membangun tugu sebagai kebanggaan warga Kajen.

"Akademi Komunitas Negeri Kajen sudah berdiri dan menata trotoar Jalan Mandurorejo. Itu semua untuk memajukan Kajen sebagai ibukota Kabupaten Pekalongan," katanya.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024