Logo Header Antaranews Jateng

Bulog Pati Serap 6.000 Ton Beras Petani

Selasa, 21 April 2015 17:51 WIB
Image Print
ilustrasi
"Meskipun penyerapan beras baru mencapai 6.000 ton, kualitas beras yang diserap tahun ini jauh lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Perum Bulog sub-Divre II Pati Khozim di Pati, Selasa.

Hal itu, kata dia, sesuai janji sebelumnya bahwa penyerapan tahun ini akan diupayakan lebih bagus dibandingkan sebelumnya.

Apalagi, lanjut dia, harga pokok pembelian (HPP) beras yang dijadikan dasar merupakan yang terbaru, yakni Rp7.300/kg, sedangkan sebelumnya hanya Rp6.600 per kilogram.

Selain itu, kata dia, HPP gabah kering giling (GKG) juga naik menjadi Rp4.650/kg dari sebelumnya Rp4.200/kg dan gabah kering panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp3.700/kg dari sebelumnya Rp3.300/kg.

Terkait dengan target penyerapan beras yang mencapai 80.000 ton selama setahun, dia akan berupaya memenuhinya meskipun ada rasa pesimistis bisa mencapai target.

Seharusnya, kata dia, pada musim tanam (MT) pertama jauh lebih besar hasil penyerapannya, karena hasil panennya juga lebih baik dibandingkan dengan MT kedua nantinya.

Adapun jumlah stok beras yang tersedia saat ini, sebanyak 22.000 ton termasuk dengan stok beras hasil penyerapan tahun sebelumnya.

Dengan stok beras sebanyak itu, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah eks-Keresidenan Pati selama empat bulan ke depan.

Adapun jumlah mitra Bulog Pati saat ini tercatat sebanyak 57 mitra yang tersebar di lima kabupaten, yakni Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2025