Logo Header Antaranews Jateng

356 Haji Kloter 44 Tiba di Debarkasi Solo

Jumat, 16 Oktober 2015 08:59 WIB
Image Print
Ilustrasi - Jamaah haji kloter pertama mengantre turun dari pesawat saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (29/9). Sebanyak 360 jamaah haji asal Kabupaten Cilacap kembali ke tanah air setelah menjalankan ibadah haji. ANTARA
Rombongan haji Kloter 44 tersebut setibanya di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 04.40 WIB atau mengalami keterlambatan sekitar satu jam dibanding jadwal semula pukul 03.40 WIB.

Rombongan haji asal Kebumen tersebut setibanya di asrama Donohudan langsung upacara serah terima kepada satgas daerah untuk dipulangkan ke Tegal Jateng.

Menurut Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi bahwa PPIH Debarkasi Solo rencana Jumat ini, memulangkan haji sebanyak empat kloter yakni Kloter 44, 45 (Kabupaten Tegal), 46 (Tegal dan Pemalang) dan 47 (Pemalang dan Boyolali).

Menurut dia, Rombongan haji Kloter 45 dijadwalkan tiba di Tanah Air sekitar pukul 10.40 WIB, disusul Kloter 46 pukul 18.45 WIB dan Kloter 47 pukul 21.40 WIB.

Gentur menjelaskan, jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang dirujuk dan rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Solo, sebanyak delapan orang, sedangkan yang dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 14 orang.

Menurut dia, jumlah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga pukul 06.00 WIB ada sebanyak 73 orang, setelah bertambah dua orang lagi yakni Salim Madatib Manraji (78) warga Desa Tanggulangin RT 02 RW 04 Klirong Kebumen dan Sri Teti Sumaryati (56) warga Desa Kutosari RT 02 RW 03 Kebumen, keduanya tergabung Kloter 37.

Jumlah haji yang wafat di pesawat terbang ketika perjalanan pulang sebanyak empat orang, sedangkan meninggal di Tanah Air sebanyak tiga orang.

PPIH Debarkasi Solo hingga pemulangan haji Kloter 44 asal Tegal tersebut, jumlah yang sudah dipulangkan ke kampung halamannya sebanyak 15.699 orang dari 26.482 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.


Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025