Logo Header Antaranews Jateng

Mortir Diduga Masih Aktif Ditemukan di Sungai Progo

Senin, 18 April 2016 12:55 WIB
Image Print
Ilustrasi - Polisi memindahkan mortir yang ditemukan warga. (Foto ANTARA)
Temanggung, Antara Jateng - Sebuah mortir yang diduga peninggalan zaman Belanda ditemukan warga Kenalan, Desa Kranggan, Temanggung, Budi Marwoto di pinggir Sungai Progo tepatnya di bawah jembatan kereta api.

Kapolsek Kranggan AKP Yanu Fajar Saptono di Temanggung, Senin, mengatakan mortir yang sudah karatan tersebut ditemukan Budi Marwoto sekitar pukul 05.45 WIB, saat dirinya mau buang hajat di sungai.

Ia mengatakan, mengetahui benda yang mencurigakan tersebut sebuah bahan peledak yang bersangkutan kemudian melaopr ke polisi. Setelah itu polisi memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi temuan mortir tersebut.

Danramil Kranggan, Kapten Inf Tri Rahmadi mengatakan, bahan peladak yang ditemukan tersebut jenis mortir 60 Tampela diduga peninggalan zaman penjajahan, karena kondisinya sudah berkarat.

"Mortir itu kemungkinan merupakan sisa zaman penjajahan atau perang kemerdekaan yang tidak sempat meledak, karena posisi jatuh yang tidak tepat atau miring. Kemungkinan mortir itu masih akitif," ucapnya.

Ia menjelaskan mortir tersebut berkuran panjang sekitar 24 centimeter dengan diameter sekitar delapan centimeter.

Tri mengimbau masyarakat bila menemukan bahan peledak segera melaporkan kepada aparat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, karena di sekitar jembaran Sungai Progo tersebut telah beberapa kali ditemukan bahan peledak.

Ia mengatakan pada 2015 tidak jauh lokasi penemuan mortir sekarang juga ditemukan proyektil mortir dengan ukuran panjang sekitar 30 centimeter dan diameter enam centimeter.

Guna mengamankan temuan tersebut, Polres Temanggung telah berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Jateng untuk mengevakuasi bahan peledak tersebut.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024