Desa Gerabah Klipoh Borobudur Ramai Wisman
Sabtu, 6 Agustus 2016 17:09 WIB
"Sejak Bulan Puasa lalu mulai ramai, tetapi setelah Lebaran semakin bertambah jumlah turis asing yang berkunjung ke sini," kata Ketua Kelompok Bina Karya Banjaran I Klipoh Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang (kelompok perajin gerabah Borobudur) Supoyo di Borobudur, Sabtu.
Ia menyebut antara 30-40 wisman per hari berkunjung ke desa itu pada Juni 2016, sedangkan sejak Juli hingga saat ini meningkat menjadi sekitar 100 wisman.
Para wisman itu, ujar Supoyo yang juga Wakil Ketua Wisata Desa Karanganyar tersebut, antara lain berasal dari Belanda, Spanyol, Malaysia, Jepang, dan Australia.
Ia mengatakan mereka diantar para pemandu wisata atau pihak biro perjalanan wisata yang selama ini turut mempromosikan kepariwisataan desa gerabah berjarak sekitar 3,5 kilometer barat Candi Borobudur tersebut.
Para wisman yang ke tempat itu, katanya, antara lain menginap di beberapa hotel di sekitar Candi Borobudur, Kota Magelang, Yogyakarta, dan Semarang.
"Tidak hanya melihat warga yang membuat gerabah di rumah-rumah, tetapi juga mempraktikkan membuat sovenir seperti yang kami kembangkan sebagai produk ekonomi kreatif pendukung kepariwisataan desa kami," ujarnya.
Berbagai sovenir berbahan baku gerabah yang dibuat wisman, antara lain berupa miniatur Candi Borobudur, vas bunga, asbak, mangkuk, dan berbagai bentuk daun.
Supoyo yang juga perajin gerabah "Arum Art" Klipoh tersebut, mengatakan memiliki tujuh pelatih pembuatan sovenir berbahan baku gerabah untuk para pengunjung atau wisatawan.
"Ada sebagian wisman yang membawa pulang sovenir yang dia buat sendiri saat berwisata ke desa kami," katanya.
Ia mengatakan sering kali desa gerabah Klipoh juga menerima kunjungan anak-anak dari berbagai tingkatan sekolah. Mereka, selain berwisata, juga belajar membuat kerajinan gerabah tersebut.
"Kalau rombongan anak-anak sekolah, biasanya memberi tahu sebelumnya, tetapi kalau wisman dengan rombongannya, biasanya mendadak datang. Kami selalu siap menerima wisatawan. Kami optimistis desa kami akan terus berkembang sebagai tempat tujuan wisata kawasan Candi Borobudur," kata Supoyo.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025