Logo Header Antaranews Jateng

43 Warga Asal Jateng Disandera di Tembagapura Dipulangkan

Kamis, 23 November 2017 06:39 WIB
Image Print
Salah seorang warga Demak yang sempat ikut disandera kelompok kriminal bersenjata di Mimika, Papua, menjalani pengecekan kesehatan setibanya di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu. (Foto: ANTARAJATENG.COM/ I.C.Senjaya)
Semarang, ANTARA JATENG - Puluhan warga Kabupaten Demak dan Rembang, Jawa Tengah, yang sempat manjadi bagian warga di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, akhirnya kembali ke kampung halamannya.

43 orang yang terdiri dari 38 warga Demak dan 5 warga Rembang tersebut pulang dalam satu rombongan pesawat melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, pada Rabu malam.

Rombongan tersebut dijemput langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustriam Kabupaten Demak Eko Pringgolaksito di tempat mereka bekerja di Mimika.

Menurut Eko, para tenaga kerja asal Jawa Tengah tersebut dalam kondisi sehat.

"Secara fisik sehat, tetapi psikologisnya perlu kita bangun lagi," katanya.

Para tenaga kerja ini sempat dibantu oleh warga pendatang yang tinggal di Papua selama proses evakuasi.

Ia menuturkan untuk sementara para tenaga kerja ini diminta untuk kembali ketempat asalnya.

"Diminta pulang dulu, kalau situasi sudah aman bisa kembali bekerja di sana lagi," katanya.

Adapun berkaitan dengan adanya lima warga Rembang yang ikut dalam rombongan tersebut, Eko menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat.

Sebelumnya, warga Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilaporkan berada di salah satu desa di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang mendapat kawalan kelompok bersenjata dan mereka dilarang keluar dari kampung setempat.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024