Samsung layar lipat H1 diluncurkan tahun 2019
Senin, 12 November 2018 15:09 WIB
"Kami tidak dapat mengkonfirmasi tanggal tetapi akan merilis (ponsel layar lipat) dalam paruh pertama tahun depan," kata presiden IT & Mobile Communications Samsung Electronics, Koh Dong-jin, dilansir Yonhap, Minggu (11/11).
"Gelombang pertama yang akan dikirimkan setidaknya akan berjumlah 1 juta unit, dan perusahaan akan memproduksi lebih banyak jika diterima dengan baik di pasar," sambung dia.
Setelah bertahun-tahun rumor dan spekulasi, ponsel layar lipat, yang merupakan tablet saat dibuka sepenuhnya dan menjadi ponsel pintar ketika ditutup, akhirnya terungkap dalam Samsung Developer Conference di San Francisco pekan lalu.
Layar lipat ini menggunakan teknologi tampilan baru yang disebut Infinity Flex Display yang memungkinkan pengguna membuka dan menutup perangkat berkali-kali tanpa degradasi.
Koh mengatakan menawarkan tampilan pertama ponsel yang ditunggu-tunggu itu kepada para pengembangnya yang berarti bahwa teknologi ponsel layar lipatnya telah mencapai tingkat untuk produksi massal.
"Kami sudah lama merilis ponsel layar lipat jika kami hanya tertarik membuat produk yang akan membuat masyarakat bosan menggunakannya," kata Koh.
"Samsung Electronics berusaha memberikan pengalaman pengguna terbaik dengan ponsel layar lipat untuk memimpin pasar, dengan mempertimbangkan tampilan, baterai, dan ukuran," lanjut dia.
Koh mengatakan telah bertemu dengan CEO Google Sundar Pichai dua bulan lalu. Samsung kemudian membentuk tim untuk menciptakan pengalaman pengguna yang efektif pada platform Android dan mengungkap prototipe ke pengembang sehingga mereka dapat membuat perangkat lunak khusus untuk ponsel tersebut.
"Kami telah mengatasi beberapa rintangan, termasuk membuat garis-garis lipat tidak terlihat," ujar Koh.
"Kami hanya perlu datang dengan rincian antarmuka pengguna," tambah dia.
Samsung berencana untuk merilis seri Galaxy S dan Galaxy Note, bersama dengan lineup ponsel dengan layar yang dapat dilipat setiap tahun di beberapa pasar, kata perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu.
Perangkat baru tersebut akan memukul pasar pada saat penjualan handset Samsung melambat di pasar utama di tengah persaingan ketat dengan Apple di pasar high-end dan kompetitor asal China di segmen low-end, demikian Yonhap.
Pewarta : ANTARANEWS
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024