Logo Header Antaranews Jateng

Wali Kota Magelang usulkan pembangunan pendopo di Tidar

Sabtu, 17 November 2018 00:29 WIB
Image Print
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito (kanan) didampingi Wakil Wali Kota Windarti Agustina (kiri) meninjau pembangunan wahana wisata Gunung Tidar, Jumat (16/11). (Foto: Dok. Humas Pemkot Magelang)
nanti dirumuskan, dikaji, pendoponya mau dibangun di sebelah mana. Di pinggir bisa, dibuat memanjang. Kalau ada peneduh kan nanti pengunjung nyaman
Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengusulkan pembangunan pendopo di puncak Gunung Tidar untuk peneduh wisatawan atau pengunjung, terutama saat musim hujan.

"Pendopo ini nanti bisa buat berteduh para pengunjung. Ini sekarang sedang terang musimnya, kalau pas hujan kan kasihan, sudah sampai puncak tapi tidak ada peneduh," ujarnya dalam keterangan tertulis di Magelang, Sabtu.

Sigit Widyonindito didampingi Wakil Wali Kota Windarti Agustina, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah terkait, camat, lurah, dan kepala SMP se-Kota Magelang meninjau pembangunan gardu pandang di puncak Gunung Tidar pada Kamis (16/11).

Ia menjelaskan tentang gagasan pembangunan pendopo tersebut yang bisa di bagian pinggir tanah lapang di puncak gunung itu sehingga tidak mengganggu estetika maupun aktivitas pengunjung di gunung yang terletak di tengah-tengah Kota Magelang itu.

"Ya nanti dirumuskan, dikaji, pendoponya mau dibangun di sebelah mana. Di pinggir bisa, dibuat memanjang. Kalau ada peneduh kan nanti pengunjung nyaman," katanya.

Pada kesempatan itu, Sigit juga mengusulkan pemasangan "paving grass" yang lebih aman ketika diinjak oleh siapa saja yang berada di tempat itu.

"Jadi anak-anak ketika berlarian bisa lebih leluasa, rata, tidak licin," katanya.

Terkait dengan pembangunan gardu pandang, ia mengingatkan agar pelaksanan proyek tersebut mengedepankan kualitas bangunan.

"Bangunannya tolong yang bagus, jangan sampai kalah dengan tugu di sebelahnya. Sudah bertahun-tahun masih kokoh. Itu dibangun dengan seni yang tinggi," katanya.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan Gunung Tidar salah satu ikon wisata kota setempat yang dikenal masyarakat luas.

Keberadaan gunung tersebut, kata dia, juga menjadi destinasi budaya dan religi.

"Kita dituntut untuk bisa mengomunikasikan dengan `travel agent`, kerja sama dengan unsur-unsur pariwisata yang lain agar dibuatkan paket khusus. Makin lama tinggal di Magelang makin bawa `multiplayer effect," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla mengatakan bahwa Gunung Tidar akan segera memiliki dua wahana wisata baru, yakni Monumen Tanah Air dan Gardu Pandang.

Pembangunan gardu pandang selama 180 hari kalender, mulai 2 Juli lalu, sedangkan pembangunan monumen selama 150 hari kalender, mulai 4 Juli lalu.

Sumber dana pembangunan gardu pandang dari Bantuan Provinsi Jateng Rp1.867.173.000, sedangkan pembangunan monumen dari APBD Kota Magelang Rp911.384.000.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024