Logo Header Antaranews Jateng

Ini tiga hal menarik dari Community Shield

Senin, 5 Agustus 2019 14:25 WIB
Image Print
Bek Liverpool Joel Matip berduel dengan pemain Manchester City Gabriel Jesus dalam Community Shield. (Action Images via Reuters/DYLAN MARTINEZ)

Jakarta (ANTARA) - Manchester City menjuarai Community Shield setelah menang adu penalti 5-4 melawan Liverpool menyusul seri 1-1 selama waktu normal di Wembley, Minggu malam kemarin.

Berikut catatan AFP Sport mengenai tiga hal yang bisa dipelajari dari turnamen tahunan pembuka musim Liga Premier itu:

Margin tipis
Ketika Kyle Walker melompat secara akrobatik untuk mementahkan sundulan Mohamed Salah pada detik-detik terakhir, maka itu sudah menjadi gambaran tipisnya marjin yang menggambarkan pertarungan supremasi antara Manchester City dan Liverpool musim ini.

Upaya Walker itu bisa disandingkan dengan kiprah rekan satu timnya John Stones ketika dia menghalau bola yang merancang kemenangan 2-1 City atas Liverpool saat mempertahankan gelar musim lalu dengan selisih satu poin.

Dalam pertandingan Community Shield ini baik City si peraih trebel domestik maupun The Reds si juara Liga Champions bertarung sengit yang juga melukiskan bakal sengitnya pertarungan di antara mereka dalam memburu gelar liga musim di depan nanti.

Baca juga: City juara Community Shield usai taklukkan Liverpool lewat adu penalti

Sterling vs Salah
Raheem Sterling dan Mohamed Salah sudah pasti menjadi dua kekuatan pendorong di balik sukses Manchester City dan Liverpool. Dan keduanya akan mengulanginya musim nanti setelah kedua bintang tampil sebagai jantung pada momen-momen terbaik dalam Community Shield semalam itu.

Sterling selalu bersinar di Wembley baik untuk City maupun untuk timnas Inggris. Pemain sayap Inggris ini tadinya dipasang di depan sebelum disuruh mengisi sisi yang biasa ditempati Leroy Sane yang sedang cedera. Sterling menjadi ancaman konstan berkat kecepatan dan manuvernya.

Predikat sama disematkan kepada Salah. Meskipun banyak yang mengkhawatirkannya karena berulang kali dia keliru menyasar target, Salah tetaplah penyerang paling berbahaya Liverpool.

Tekanan jadwal
Manajer Manchester City Pep Guardiola dan bos Liverpool Jurgen Klopp sama-sama mengeluhkan jadwal yang padat yang berisiko mengancam kebugaran pemain mereka.

Baca juga: Klopp kecewa kalah tapi gembira atas penampilan Liverpool

Liverpool tak diperkuat pemain sayap Senegal Sadio Mane yang istirahat setelah mengikuti Piala Afrika, sedangkan Manchester City tak bisa mendapatkan jasa pemain Aljazair Riyad Mahrez karena alasan yang sama dari Piala Afrika.

Sejumlah bintang City dan Liverpool seperti Mohamed Salah dan Sergio Aguero baru belakangan bergabung latihan setelah menunaikan kewajiban membela timnas mereka.

Di bawah keadaan semacam ini kedua tim layak mendapatkan pujian karena mereka menampilkan permainan menawan setelah begitu sempit waktu untuk mengkompakkan tim.

Menjelang laga pertama Liverpool menjamu Norwich, Klopp mengeluhkan sedikitnya waktu yang diberikan kepada para pemain sebelum mengawali kompetisi domestik. Guardiola yang timnya mengawali musim dengan melawan West Ham Sabtu pekan ini, mengamini Klopp dengan berharap jadwal yang gila tidak merusak kampanye mereka dalam mempertahankan gelar juara liga.

Baca juga: Bravo dipuji Guardiola setinggi langit

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024