Logo Header Antaranews Jateng

Menko PMK mendukung pembangunan ulang Rumah Susun Semanggi

Kamis, 2 September 2021 14:05 WIB
Image Print
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat membagikan masker kepada penghuni Rusun Semanggi Solo, Kamis (2/9/2021). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendukung pembangunan ulang Rumah Susun Sederhana Sewa Semanggi yang mulai direncanakan oleh Pemkot Surakarta.

"Kebijakannya sangat bagus, 'wong' bangunannya tidak layak ini," katanya saat melakukan peninjauan di Rusun Semanggi Solo, Kamis.

Ia menilai untuk bangunan rusun sendiri sudah tidak layak dihuni karena sudah terjadi korosi.

"Itukan besi-besinya sudah pada ke luar, jadi saya dukung," katanya.

Baca juga: Menko PMK cek penanganan pasien COVID-19 varian India di Cilacap

Selain meninjau bangunan rusun, pada kesempatan tersebut Muhadjir yang didampingi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga membagikan ratusan masker kepada para penghuni rusun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua RT 06/RW 02 Narto mengatakan saat ini warga masih menunggu tindak lanjut pembangunan ulang rusun tersebut.

"Harapannya segera ada keputusan, tetapi tadi beliau (Wali Kota Surakarta) bilang masih menunggu, nanti akan ada informasi selanjutnya. Kami akan dikawal di Perkimnya (Dinas Perumahan dan Pemukiman) untuk menentukan hal itu sekaligus penjelasannya," katanya.

Selain menunggu realisasi pembangunan ulang tersebut, dikatakannya, warga juga menunggu kompensasi sewa yang sudah dijanjikan oleh Pemkot Surakarta. Apalagi, menurut dia saat ini penghuni rusun mulai kesulitan mencari tempat tinggal sementara.

"Jauh-jauh sebelumnya seharusnya ada informasi, kan hubungannya dengan kami mencari tempat, 'usung-usung' (memindahkan) barang. Ini perlu waktu," katanya.

Ia mengatakan saat ini penghuni rusun mulai kesulitan mencari tempat tinggal sewa sementara karena tarif sewa yang mulai mengalami kenaikan.

"Baru survei-survei tetapi mahal-mahal, terutama wilayah Mojo, tetapi ada yang survei sampai ke Mojosongo, paling murah Rp7 juta/tahun. Bahkan kami survei pinggiran Solo juga mahal, kalau 'nyewa' di sini murah, hanya Rp350.000/bulan sudah listriknya, sudah bayar kamarnya," katanya.

Baca juga: Menko PMK minta UMP dirikan pusat rehabilitasi narkoba bagi anak-anak
Baca juga: Menko PMK apresiasi perkembangan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

 

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025