Pembukaan pariwisata bagi wisman butuh pengawasan ketat dan konsisten
Senin, 11 Oktober 2021 11:49 WIB
Jangan lagi ada oknum-oknum yang melanggar aturan karena dampaknya akan sangat berbahaya bagi upaya pengendalian COVID-19 ...Semarang (ANTARA) - Pelaksanaan uji coba membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) harus sesuai aturan yang ditetapkan dengan pengawasan ketat dan sejumlah langkah untuk mempertahankan terkendalinya kasus COVID-19 di Tanah Air harus konsisten dilakukan.
"Jangan lagi ada oknum-oknum yang melanggar aturan karena dampaknya akan sangat berbahaya bagi upaya pengendalian COVID-19 di Tanah Air yang saat ini mulai menunjukkan hasil yang baik," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (11/10).
Pemerintah merencanakan pembukaan pariwisata di Bali dengan menerima penerbangan internasional mulai Kamis (14/10) dengan sejumlah persyaratan, antara lain, penumpang kelas internasional harus punya bukti booking atau pemesanan hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri.
Selain itu, wisatawan yang diizinkan ke Pulau Dewata adalah yang berasal dari Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan Selandia Baru.
Menurut Lestari, sejumlah persyaratan itu membutuhkan petugas pelaksana di lapangan yang berintegritas untuk menjalankannya.
Apalagi, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Filipina, dan Australia sedang mengalami peningkatan kasus positif COVID-19 cukup signifikan.
Potensi kebocoran lalu lintas orang dari negara-negara yang sedang mengalami peningkatan kasus positif COVID-19, tegas Rerie, harus diantisipasi dengan baik lewat upaya pengawasan yang ketat dan transparan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan momentum pembukaan kembali pariwisata di Bali dengan melanggar aturan yang ditetapkan.
Pelanggaran terhadap aturan itu, jelas Rerie, berisiko tinggi karena dapat menggagalkan upaya pengendalian COVID-19 di Tanah Air yang saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda membaik.
Menurut Rerie, konsistensi para pemangku kepentingan dan pelaksana di lapangan dalam menjalankan kebijakan pembukaan kembali pariwisata Bali untuk wisatawan asing, sangat diharapkan.
Upaya untuk mempertahankan terkendalinya COVID-19 di Tanah Air, tegas Rerie, merupakan bagian dari ujian bangsa Indonesia dalam melaksanakan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, seperti cinta Tanah Air, gotong-royong, rela berkorban, dan kemanusiaan.***
Pewarta : Zaenal
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024