Logo Header Antaranews Jateng

Kesehatan dan vaksin jadi "game changer" pemulihan ekonomi

Sabtu, 18 Desember 2021 14:37 WIB
Image Print
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming dan Deputi Gubernur BI Doni P Joewono saat menerima penjelasan terkait oksigen generator di RSBK Solo, Sabtu (18/12/2021). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyebut kesehatan dan vaksin menjadi game changer pemulihan ekonomi usai pandemi COVID-19 yang terjadi sejak pertengahan tahun 2019.

"Harapannya kita semua sehat dan mobilitas warga baik, istilahnya Gubernur BI dan  Presiden,  game changer-nya adalah kesehatan dan vaksin untuk recovery ekonomi. Itu yang jadi concern kami di BI," kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono usai memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sarana prasarana penunjang kesehatan oksigen generator kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo, Sabtu.

Ia mengatakan kunci dari pertumbuhan ekonomi 60 persen di antaranya karena konsumsi. Dengan demikian, kalau mobilitas tidak bergerak maka konsumsi tidak akan terjadi.

Di sisi lain, Kota Solo merupakan salah satu kota yang memiliki mobilitas tinggi karena selain kota industri, Solo juga memiliki wisata kuliner.

"Kuncinya dari BI melihat kita harus sehat semua. Dalam hal ini, kami ada Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), memang fokusnya ke UMKM, tetapi disampaikan juga arahan BI semua kemampuan kita fokuskan ke kesehatan," katanya.

Ia mengatakan bantuan oksigen generator tidak hanya diberikan kepada RSBK tetapi juga beberapa rumah sakit lain, di antaranya RSPAD dan RS Fatmawati.

"Kami pilih RSBK bukan untuk Solo, ini karena berada di posisi tengah, jadi untuk Soloraya. Harapannya RSBK ini jadi pusat (fasilitas layanan kesehatan) di sekeliling Solo, jadi bukan hanya untuk warga Solo," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap oksigen generator dari BI ini bisa mensuplai oksigen untuk para pasien di RSBK dan juga mensuplai rumah sakit-rumah sakit lain.

"Tidak perlu ada yang ditakutkan lagi, harapannya ini bisa membantu RS di Soloraya dan sebagian Jawa Tengah," katanya.

Sementara itu, bantuan berupa oksigen generator beserta perlengkapan pendukung dari BI tersebut senilai Rp6,48 miliar kepada RSUD Bung Karno Solo. Untuk oksigen generator tersebut memiliki kapasitas pengisian produksi oksigen setara dengan konsumsi 76 tabung/hari pada purity 96 persen atau 42 tabung/hari pada purity 99,5 persen.***1***

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024