Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Kudus targetkan vaksinasi 84.539 anak 6-11 tahun

Senin, 27 Desember 2021 15:31 WIB
Image Print
Seorang siswa SDIT Al Islam dipegangi tiga orang agar bisa divaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di SDIT Al Islam Kudus, Jawa Tengah, Senin (27/12/2021). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran anak usia 6-11 tahun setelah memenuhi target vaksinasi lansia sebesar 60 persen, sedangkan target vaksinasi anak 84.539 orang.

"Karena stok vaksin tersedia cukup banyak sekitar 90.000 dosis, maka akan kami genjot dalam waktu dekat bisa selesai," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui saat pencanangan vaksinasi anak di SD Islam Terpadu Al Islam di Jalan Veteran Kudus, Senin.

Dengan dukungan vaksinator dari berbagai pihak, termasuk dari Polres Kudus, dia optimistis pada Januari 2022 target vaksinasi terhadap 84.539 anak bisa tercapai.

Adanya tambahan vaksinasi anak tersebut, kata dia, Kabupaten Kudus tentunya bisa segera mencapai target 75 persen penduduknya sudah tervaksin sehingga bisa mencapai kekebalan kelompok.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan bahwa jumlah anak di SDIT Al Islam yang menjalani vaksinasi 615 orang dari total 758 anak. Hal itu, sesuai hasil pemeriksaan bahwa siswa yang dimungkinkan divaksin sebanyak itu dari total siswa di SDIT Al Islam.

Vaksinasi tersebut bisa diselesaikan dalam waktu sehari karena melihat banyak vaksinator, mulai dari Polres, RSUD Kudus, dan Puskesmas Wergu, sedangkan vaksin yang digunakan untuk anak usia 6-11 tahun menggunakan vaksin Sinovac, sedangkan vaksin lainnya tentu yang sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.

Ia mengungkapkan sasaran 84.539 anak itu target Pemkab Kudus. Diperkirakan vaksinasi untuk mereka selesai dalam waktu satu bulan, sedangkan target resmi dari pemerintah belum ada.

Fadir Alatas Al Fautsa, siswa kelas II SD IT Al Islam Kudus, mengakui tidak takut divaksin karena saat disuntik vaksin memang tidak sakit.

"Jika nanti ada vaksin dosis kedua, saya juga siap disuntik lagi," ujarnya.

Hasil pemantauan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di SDIT Al Islam Kudus, mayoritas siswa memang tidak takut disuntik, meskipun ada pula yang takut sehingga harus dipegangi beberapa orang agar bisa disuntik vaksin.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024