OCBC NISP tawarkan kartu debit untuk 12 mata uang

Jumat, 25 November 2022 22:34 WIB

Regional Head Bank OCBC NISP Jawa Tengah dan DIY Esther (kanan) bersama dua nasabah setia menunjukkan kartu Global Wallet di Kantor Cabang Bank OCBC NISP Semarang, Jumat (25/11/2022). (Zuhdiar)

Semarang (ANTARA) - Bank OCBC NISP menghadirkan fitur Global Wallet di kartu debit yang bisa melayani tarik tunai dan bertransaksi dengan 12 mata uang di berbagai negara tanpa terkena konversi.

"Kartu debit Global Wallet merupakan produk unggulan yang kami hadirkan untuk seluruh nasabah setia OCBC NISP," kata Regional Head Bank OCBC NISP Jawa Tengah dan DIY Esther, di Semarang, Jumat.

Ke-12 mata uang yang dimaksud adalah mata uang rupiah dan 11 mata uang asing, yakni dolar AS, dolar Australia, dolar Singapura, dolar Hongkong, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, yen, euro, franc Swiss, poundsterling, dan yuan.

Dengan menggunakan kartu debit Global Wallet, kata dia, nasabah OCBC NISP yang sedang bepergian di luar negeri dapat bebas bertransaksi di puluhan negara yang menggunakan mata uang tersebut.

Selain tidak ada konversi kurs, Esther menjelaskan transaksi pembayaran di "tenant" (gerai) tidak dikenai biaya administrasi, namun untuk penarikan tunai masih dikenakan biaya.

"Nasabah dapat bepergian ke luar negeri dengan aman dan nyaman ketika melakukan tarik tunai di ATM atau melakukan transaksi pembayaran di gerai yang akan langsung didebet dari rekening valas," kata Esther.

Esther menambahkan setiap nasabah Nyala OCBC NISP mendapatkan fasilitas tersebut di kartu debit, terbagi dalam dua jenis, yakni kartu berwarna merah untuk nasabah milenial, ibu rumah tangga. Kemudian, kartu berwarna hitam untuk nasabah prioritas atau premier.

"Kalau kartu merah sehari maksimal bisa Rp100 juta penarikan tunai, sementara kartu hitam untuk nasabah premier, penaikan dengan kartu ini maksimal Rp15 juta per hari sejalan dengan ketentuan OJK," pungkas Esther.

Sementara itu, Setyo Budi (52) nasabah Bank OCBC NISP mengaku sangat terbantu dengan fitur baru tersebut saat menyekolahkan anaknya di Jepang yang menggunakan mata uang yen.

"Saya kan harus kirim uang. Kalau biasanya kan harus transfer valas, itu biayanya lumayan. Pakai kartu ini tidak kena biaya, jadi seperti pemindahbukuan saja. Tidak kena konversi, tidak kena biaya administrasi," ujar mantan pekerja perbankan itu.

Maria Cicilia Santoso (42) yang juga nasabah OCBC juga merasakan kemudahan saat bepergian ke Singapura karena bisa melakukan berbagai transaksi belanja dengan seperti menggunakan kartu ATM.

"Belanja-belanja di luar negeri mudah pakai kartu ini (Global Wallet). Kayak pakai ATM saja. Saya pas di Singapura kemana-mana enak pakai kartu ini," kata Lia yang menjadi nasabah Bank OCBC NISP sejak 2011 itu.