Upaya Ganjar percepat penanganan kemiskinan ekstrem di 17 kabupaten
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem di 17 kabupaten dengan mulai melakukan berbagai program setelah tahap verifikasi dan validasi data.
“Mulai dieksekusi beberapa program untuk intervensi kemiskinan ekstrem, umpama tadi soal rumah tidak layak huni, jamban, air bersih, nah ini dikejar anak yang tidak sekolah,” kata Ganjar usai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di 17 Kabupaten Prioritas di Jawa Tengah, Semarang, Senin.
Orang nomor satu di Jateng itu meminta kepada sejumlah pemerintah kabupaten prioritas agar segera menuntaskan verifikasi dan validasi data, khususnya Purbalingga dan Pemalang yang belum mencapai 100 persen.
“Saya minta cepat verifikasi, satu minggu ini selesai dan yang sudah terdata segera dibereskan, dikerjakan,” tegasnya.
Menurut dia, langkah intervensi yang sudah masuk dalam rencana APBN dan APBD harus segera dieksekusi, sedangkan data yang di luar sumber tersebut bisa mengoptimalkan sumber lain seperti Baznas maupun tanggung jawab sosial perusahaan.
“Maka saya minta kawan-kawan konsentrasinya di kemiskinan ekstrem saja, agar kami bisa menangani dengan cepat dan terima kasih kawan-kawan dari kabupaten bekerjanya cukup cepat,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan Surat Keputusan Nomor 465/13 Tahun 2023 Tentang Satgas Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jateng.
Satgas ini bertugas untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng.
Adapun 17 kabupaten itu adalah Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, dan Wonosobo. (LHP)
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025