Pemkab Grobogan genjot capaian vaksinasi PMK
Jumat, 5 Mei 2023 07:39 WIB
Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus menggenjot capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak di daerah setempat dengan menargetkan seluruh populasi hewan guna menekan penyebaran penyakit tersebut.
"Sebelumnya, program vaksinasi PMK sempat terhenti sementara karena adanya penyebaran virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto di Grobogan, Kamis.
"Sebelumnya, program vaksinasi PMK sempat terhenti sementara karena adanya penyebaran virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto di Grobogan, Kamis.
Ia khawatir ketika dipaksakan melakukan vaksinasi, ternyata ada kejadian setelah divaksin muncul kasus LSD tentunya bisa memunculkan opini yang bermacam-macam. Sehingga vaksinasi PMK kembali dilakukan setelah kasus LSD yang disebabkan gigitan serangga seperti lalat yang membawa virus LSD agak mereda.
Untuk itulah, kata dia, sejak awal tahun 2023 pelaksanaan vaksinasi PMK kembali digenjot bulan ini setelah mendapatkan pasokan vaksin PMK.
Pemerintah pusat menargetkan Kabupaten Grobogan bisa melakukan vaksinasi PMK hingga 300.000 dosis, namun sesuai realisasi tahun 2022 hanya bisa mencapai 201.000 dosis. Sedangkan realisasi saat ini baru mencapai 5.300 dosis yang dimulai sejak awal Mei 2023. Sementara jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Grobogan mencapai 204.000 ekor dan kerbau sekitar 3.000 ekor.
Pemerintah pusat menargetkan Kabupaten Grobogan bisa melakukan vaksinasi PMK hingga 300.000 dosis, namun sesuai realisasi tahun 2022 hanya bisa mencapai 201.000 dosis. Sedangkan realisasi saat ini baru mencapai 5.300 dosis yang dimulai sejak awal Mei 2023. Sementara jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Grobogan mencapai 204.000 ekor dan kerbau sekitar 3.000 ekor.
Dalam rangka memutus mata rantai penularan, peternak yang mengetahui ada ternaknya yang mengalami gejala klinis mirip PMK diminta segera melaporkan ke Dinas Peternakan untuk ditindaklanjuti agar tidak menular ke ternak lainnya.
Ketika kasus PMK menyebar, Pemkab Grobogan juga sempat melakukan penutupan pasar hewan demi mencegah penularan. Penularan PMK dapat terjadi karena kontak dengan bahan atau alat yang terkontaminasi virus PMK, seperti petugas, kendaraan, pakan ternak, produk ternak berupa susu, daging, jerohan, tulang, darah, semen, embrio, dan feses dari hewan sakit.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025