Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Semarang tata taman kota hilangkah kesan kumuh

Rabu, 12 Juli 2023 07:57 WIB
Image Print
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti saat meninjau Taman Tegalsari, Semarang, Selasa (11/7/2023). (ANTARA/Dok Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang tengah menata taman-taman kota untuk mempercantik kawasan dan menghilangkan kesan kumuh, seperti Taman Tegalsari dan Wonderia yang bakal segera dibersihkan.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Selasa, menyebutkan Taman Tegalsari rencananya akan diubah menjadi taman pasif agar tidak terkesan kumuh seperti tempat pembuangan sampah (TPS).

"Ini kan menangani untuk kawasan atau wilayah kumuh yang ada di tengah kota. Ini kan gak cantik ya, tadi seperti Taman Tegalsari, ini kan di tengah kota dibuat buang-buang sampah," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Di sela kegiatan "Mbak Ita Sapa Warga" di kawasan Genuk, Semarang, itu, ia mengakui jika sekilas orang akan berpikir bahwa Taman Tegalsari seperti TPS karena memang tidak terawat.

"Memang, ternyata ketika kami lihat, tinjau, bentuknya seperti tempat sampah sehingga orang berpikir itu adalah tempat sampah. Tadi sudah ada solusi dari Dinas Perumahan dan Pemukiman akan membuat seperti taman pasif," katanya.

Untuk Wonderia, Ita juga meminta agar bekas taman hiburan terbesar di Kota Semarang tersebut dibersihkan sehingga tidak terkesan kumuh, apalagi di seberang Wonderia tersebut nantinya menjadi taman.

Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang segera mengalokasikan anggaran untuk mempercantik bekas taman hiburan yang terakhir beroperasi pada tahun 2007 tersebut.

"Sekaligus juga Wonderia, rencananya akan diresmikan taman yang di depan, Taman Singosari. Kalau di depannya ini kumuh, jelek dan kemudian dipandang gak bagus," kata wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu.

Padahal, kata dia, di kawasan Wonderia ada makam ulama besar, yakni Mbah Genuk yang merupakan destinasi wisata religi yang sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh peziarah.

"Di sini ada makamnya mbah Genuk. Ini kan salah satu ulama besar sehingga saya minta dari Dinas PU untuk mengalokasikan anggarannya untuk membaguskan, dibuat trotoar yang cantik," katanya.

Dengan adanya Taman Singosari, Ita berharap tempat tersebut nantinya akan menjadi salah satu daya tarik bagi pariwisata kota Semarang, apalagi lokasinya tidak jauh dari makam Mbah Genuk.

"Nanti kan ada Taman Singosari sehingga akan cantik dan bisa menjadi daya tarik juga. Ada makam merupakan salah satu destinasi religi, ini yang kami harapkan bisa menjadi satu kesatuan yang akan cantik dan semoga bisa terealisasi di tahun 2023," pungkasnya.

Baca juga: Pemkot: Realisasi PAD Taman Wisata Laut Pekalongan capai Rp1,1 miliar

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025