Kemendikbud apresiasi mitra pembangunan tingkatkan pendidikan Batang

Senin, 11 September 2023 20:18 WIB

PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek PLTU Batang menggelar workshop peningkatan literasi melalui optimlaisasi perpustakaan dadonasi buku bacaan bagi sekolah dan Taman Bacaan Mitra BPI di Batang, Senin (11/9/2023). (FOTO ANTARA/HO-Humas BPI)

Batang, Jateng (ANTARA) - Wali Wilayah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengapresiasi mitra pembangunan utama yang kini fokus dalam membantu meningkatkan pendidikan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah,yaitu PT Bhimasena Power Indonesia dan PT Pagilaran milik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Wali Wilayah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jateng untuk Kabupaten Batang Sri Wijayanti dalam tertulis di Batang, Senin, mengatakan bahwa mitra pembangunan utama tersebut adalah PT Pagilaran milik UGM dan PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik PLTU Batang.

"Mitra pembangunan ini telah memberikan berbagai bentuk dukungan seperti bantuan pada sekolah adiwiyata, upaya peningkatan literasi dan numerasi melalui bantuan taman bacaan, pendampingan dalam pengembangan perpustakaan, serta pemberian buku catatan pada siswa," katanya.

Menurut dia, pengelola pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang telah menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dengan baik yaitu fokus pada sektor peningkatan pendidikan di daerah itu.

Selain itu, kata dia, perusahaan itu juga telah menggelar pelatihan untuk peningkatan mutu para guru, baik yang mengajar di sekolah swasta maupun sekolah negeri, serta menyelenggarakan sosialisasi mengenai Kurikulum Merdeka.

Ia mengatakan saat ini sasaran dari program tanggung jawab sosial perusahaan dari pengelola PLTU adalah pada 20 satuan pendidikan tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di dua Kecamatan Kandeman dan Tulis karena berada di wilayah terdampak.

Selain meningkatkan mutu pendidikan, kata dia, perusahaan tersebut juga ikut melestarikan lingkungan dengan membuat taman di sekolah dan menanam pohon di sekitar sekolah.

"Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan akses yang lebih baik pada anak-anak di daerah sekitar terdampak," demikian
Sri Wijayanti .

Baca juga: Pemkab Batang salurkan 787,99 ton beras untuk warga miskin