Logo Header Antaranews Jateng

BRI salurkan bantuan bagi korban banjir Malinau

Selasa, 26 September 2023 22:43 WIB
Image Print
Penyaluran bantuan dari BRI Peduli kepada korban banjir Malinau melalui posko yang ada. (ANTARA/HO-BRI)
Semarang (ANTARA) - Bank BRI melalui aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility), BRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada korban banjir di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Bantuan yang diberikan berupa paket makanan cepat saji, bahan pokok, dan sebagainya yang diserahkan melalui unit kerja BRI terdekat dengan wilayah bencana dan posko yang ada.

"BRI bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak. Kami juga memastikan, masyarakat yang terdampak wilayah Malinau mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka," kata Reginal CEO BRI Banjarmasin Novian Supriatno, dalam pernyataan di Semarang, Selasa.

Menurut dia, BRI bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban dan mempercepat pemulihan pascabencana.

Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, kata dia, BRI melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.

"Kami pastikan BRI selalu aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat agar dapat segera pulih," katanya.

BRI juga mengapresiasi warga yang telah dengan sigap bahu-membahu, secara swadaya, ikut mengantarkan bantuan BRI tersebut segera dapat diterima para pengungsi.

Banjir bandang akibat hujan deras menerjang permukiman warga di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Mentarang, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Utara dan Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, pada 22-23 September lalu.

Pada Sabtu (23/9) sore, banjir sudah mulai berangsur surut. Meski banjir berangsur surut, namun aktivitas masyarakat dan perekonomian setempat belum sepenuhnya pulih, termasuk mereka yang di pengungsian.

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024