Logo Header Antaranews Jateng

Tayangan film "Gadis Kretek" berdampak ke Museum Kretek Kudus

Jumat, 17 November 2023 14:47 WIB
Image Print
Seorang pengunjung tengah mengamati koleksi rokok dari berbagai merek yang dipajang di Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Penayangan film berjudul "gadis kretek" di situs Netflix berdampak pada tingkat kunjungan ke Museum Kretek Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan dibandingkan dengan sebelum ada penayangan film tersebut.

"Jumlah kunjungan pada akhir pekan bisa mencapai 200-an orang per harinya. Bahkan, pada hari kerja juga banyak pengunjung yang merupakan rombongan dari berbagai daerah yang ingin melihat secara langsung museum kretek yang digunakan untuk pengambilan film," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kretek Kudus Sudarman di Kudus, Jumat.

Sebelum ada penayangan film, kata dia, pengunjung pada hari kerja sangat jarang, lebih banyak pada hari Sabtu dan Minggu. Namun, setelah ada film "Gadis Kretek" terjadi peningkatan pengunjung.

Ia mencontohkan pada tanggal 12 November 2023 yang merupakan hari Minggu jumlah pengunjungnya hanya 40 orang, namun setelah filmnya diputar dan banyak yang melihat, kini jumlahnya meningkat hingga 200-an orang.

Peningkatan pengunjung tersebut, imbuh dia, dilihat dari ramainya pengunjung tidak hanya pada akhir pekan, melainkan pada hari kerja juga masih ada pengunjung. Bahkan, obrolan para pengunjung juga mengaitkannya dengan tayangan film tersebut.

Adrian, salah satu ketua rombongan dari Kerawang mengakui kunjungannya ke Museum Kretek Kudus bersama 30 orang rekan kerjanya sebetulnya bukan tujuan utama. Namun, karena sebagian besar sudah menonton film "Gadis Kretek", akhirnya tujuan factory visit di Kudus dilanjutkan ke Museum Kretek Kudus.

"Hampir semua anggota rombongan baru pertama mengunjungi Museum Kretek Kudus. Penilaian mereka juga positif. Bahkan sebagian besar juga perokok sehingga mereka tentu baru mengetahui proses pembuatan rokok era dahulu," ujarnya.

Tiyas bersama suaminya Zaka juga mengakui mengunjungi Museum Kretek setelah bersama suaminya menonton film Gadis Kretek di Netflix.

"Suami juga saya minta untuk membaca novelnya terlebih dahulu, kemudian saya ajak berkunjung ke Museum Kretek Kudus," ujar Tiyas yang merupakan warga Kudus dan tinggal di Kabupaten Kendal.

Zaka mengakui baru pertama kali berkunjung ke Museum Kretek, termasuk baru mengetahui sejarah kretek serta peralatan yang digunakan untuk memproduksi rokok kretek pada penjajahan Belanda.

"Sungguh menarik, tentunya ketika tidak ada tayangan film 'Gadis Kretek' tidak banyak orang awam yang tertarik datang ke museum ini," ujarnya.

Fasilitas yang dimiliki museum, tidak hanya sekadar soal rokok, melainkan tersedia pula permainan menarik. Sedangkan koleksi di museum, di antaranya soal proses produksi rokok kretek, dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern, serta patung sejumlah tokoh penting yang berperan dalam memajukan bisnis rokok di Indonesia.

Sementara fasilitas tambahan yang tersedia di objek wisata museum yang berada di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati itu, yakni kolam renang, "water boom", technopark, mini teather, rumah adat Kudus, dan taman bermain anak.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024