Logo Header Antaranews Jateng

Hujan angin landa Semarang, 11 pohon tumbang

Rabu, 13 Maret 2024 19:16 WIB
Image Print
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah, mencatat setidaknya 11 pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut sejak Selasa (12/3) sore.

"Memang sejak beberapa hari terakhir Semarang dilanda kembali hujan deras. Bahkan disertai angin yang relatif kencang," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto di Semarang, Rabu.

Kejadian pohon tumbang itu terjadi di berbagai wilayah yang terdata hingga pukul 12.30 WIB, seperti di Jalan dr Wahidin yang menimpa mobil pada Selasa (12/3) kemarin di Jalan dr Wahidin Semarang.

Ada pula pohon tumbang yang menimpa rumah warga, seperti di wilayah Ngaliyan dan Gunungpati, kata dia, BPBD dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang telah melakukan penanganan dengan mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

"Rumah yang tertimpa pohon kami lakukan penghitungan kerugian, nanti akan diajukan bantuan sosial atau BTT (Bantuan Tidak Terduga) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Rumah yang tertimpa pohon ada di Ngaliyan dan Gunungpati," katanya.

Menurut dia, hujan deras juga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah seperti Genuk, Gebang Anom, Muktiharjo Kidul, serta di Jalan Raya Kaligawe depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.

"Untuk daerah-daerah yang masih tergenang, kami bersama Dinas Pekerjaan Umum mengirim mobil pompa portabel, mobil penyedot air. Jadi, air yang menggenang akan dibuang ke Sungai Tenggang," katanya.

Endro berharap hujan segera berhenti sehingga banjir yang terjadi di beberapa wilayah tersebut bisa segera surut. Namun BMKG memprakirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Tak hanya pohon tumbang dan banjir, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan tanah longsor yang menimpa fondasi rumah di Jalan Saputan Barat, Candisari karena tergerus arus sungai.

Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan di luar rumah selama beberapa hari ke depan, apalagi jika sudah terjadi hujan deras disertai angin kencang.

"Imbauan untuk masyarakat, kurangi aktivitas berlebihan di luar rumah. Jangan parkir kendaraan atau berteduh di bawah pohon, terutama yang berukuran agak besar karena tidak bisa diprediksi akan tumbang kena angin," ujar Endro.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024