Logo Header Antaranews Jateng

Harga cabai di petani di Temanggung naik

Selasa, 29 Oktober 2024 20:20 WIB
Image Print
Seorang petani memanen cabai di Temanggung, Selasa (29/10/2024) ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Harga cabai keriting merah dan rawit di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, naik rata-rata Rp5.000-Rp6.000 per kilogram

Petani cabai warga Desa Tegaltemu Kecamatan Manding, Supadi di Temanggung, Selasa, menyampaikan sejak sepekan terakhir harga cabai bergerak naik, sebelumnya harga cabai merah keriting Rp9.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram.

Kemudian harga cabai rawit yang semula Rp20.000 per kilogram naik menjadi Rp25.000 per kilogram.

Menurut dia, harga cabai diperkirakan terus naik karena produktivitas tanaman menurun hingga 40 persen akibat musim kemarau.

"Tanaman cabai tidak tumbuh secara maksimal karena kekurangan air. Di sisi lain, hama lalat buah dan patek juga menyerang tanaman sehingga mengakibatkan buah cabai membusuk dan daun tanaman menguning.

Ia menyampaikan jika sudah terserang hama tanaman tersebut maka produktivitas tanaman tidak maksimal.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono menyampaikan Temanggung sebagai salah satu produsen cabai.

Ia menuturkan hasil panen cabai di Temanggung untuk kebutuhan nasional, para pedagang memasok ke Jakarta dan sekitarnya.

"Meski daerah produsen cabai, terkadang di Temanggung sendiri tidak banyak stoknya karena banyak yang keluar, tetapi ini menguntungkan pedagang dan petani karena harganya jadi tinggi," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Temanggung menjamin ketersediaan cabai di pasaran karena dengan luas tanam sekitar 9.500 hektare dan produktivitas sekitar 9 sampai 10 ton per hektare bakal mencukupi kebutuhan masyarakat

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024