Logo Header Antaranews Jateng

Menteri PU: Infrastruktur Jateng topang ketahanan pangan

Rabu, 11 Desember 2024 16:46 WIB
Image Print
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. ANTARA/Zuhdiar Laeis
Semarang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah (Jateng) memang ditujukan, salah satunya untuk menopang ketahanan pangan.

"Yang utama, fokus Pak Presiden kan ketahanan pangan. Nah, Jateng salah satu lumbung pangan," kata Menteri PU, usai peresmian Jembatan Layang Madukoro, di Semarang, Rabu.

Menurut dia, pembangunan berbagai proyek infrastruktur di Jateng memang dimaksudkan agar kehidupan dan perekonomian masyarakat bisa jauh lebih baik, di antaranya dengan ketahanan pangan.

"Jadi, enggak cuma ngomong jalan air, hanya irigasi, tapi juga konektivitas jalan. Jangan sampai petani di ujung dunia panennya enggak bisa ke kota gara-gara jalannya enggak ada," katanya lagi.

Oleh karena itu, kata dia pula, berbagai proyek infrastruktur di Jateng dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian PU, di antaranya Jalan Tol Semarang-Demak, dan Jembatan Layang Madukoro Semarang.

Dia mengakui, Presiden Prabowo memang memprioritaskan swasembada pangan dari sejumlah prioritas lainnya yang harus didukung berbagai sektor, salah satunya infrastruktur.

"Yang paling utama nomor satu itu swasembada pangan. Di sini (Indonesia, Red) beras adalah makanan pokok. Kita enggak makan beras (nasi, Red) belum (merasa) makan. Beras sampai langka Pak Prabowo enggak mau terjadi begitu," kata Dody.

Peresmian operasional Jalan Layang Madukoro Semarang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus transportasi dan memacu pembangunan ekonomi.

Jalan layang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Barat mulai dibangun sejak April 2023 hingga Mei 2024, dengan menyerap anggaran mencapai Rp198,9 miliar.

Infrastruktur jalan layang membentang sepanjang 221 meter dengan total panjang jalan layang dan jalan penghubung 1.597 meter dan lebar 19 meter.

Kegiatan itu turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tanam bibit jagung di Semarang

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024