Logo Header Antaranews Jateng

Gubernur Jateng tawarkan tiga proyek investasi ke Tiongkok

Kamis, 20 Maret 2025 08:59 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Jateng)

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menawarkan tiga proyek investasi ke Tiongkok, meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara (Pantura).

"Duta Besar Tiongkok berkunjung ke Jateng untuk kedua kalinya. Pekan lalu saya bertemu di Cilacap, dan hari ini langsung datang ke kantor. Mereka membawa konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin Tiongkok, Perwakilan Bank-bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, berikut dengan staf kedutaan," kata Ahmad Luthfi di Semarang, Rabu (19/3) malam.

Hal tersebut disampaikan di sela menerima kunjungan Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong.

Ia berharap Pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor yang berasal dari daerahnya untuk menanamkan modal pada tiga proyek penting di Jateng tersebut.

Rencananya, delegasi Tiongkok juga menghadiri acara peresmian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Kamis ini.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan gambaran tentang potensi Jateng yang siap bekerja sama dengan Tiongkok.

Pemerintah Provinsi Jateng juga mengeksplorasi berbagai potensi yang ada, kemudian menarik banyak investor baik di sektor industri, perdagangan, pariwisata, maupun lainnya sehingga roda perekonomian terus berjalan.

Luthfi menekankan akan memberikan jaminan keamanan dan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi di Jateng, dan ingin industri di Jateng maju seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai ke depannya.

"Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang, kami akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng," katanya.

Wang menguraikan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dan investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek.

Untuk permintaan investasi di Jateng, ia mengaku akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng, seraya ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama Jateng.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari menambahkan bahwa Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng.

Dari seluruh nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada 2024, kata dia, sebanyak 16 persen berasal dari investor dari Tiongkok.

Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada 2024, di antaranya industri tekstil dengan jumlah 49 persen, karet dan plastik sebesar 15 persen, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 3 persen, industri kayu 3 persen, sektor lainnya 20 persen.


Baca juga: Chery Tiggo Cross sudah hadir di Semarang



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025