Logo Header Antaranews Jateng

Kunjungan BAKN di London Dipertanyakan PPI Britania

Jumat, 18 Mei 2012 16:45 WIB
Image Print
Anggota BAKN dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari


Peretemuan itu dibuka oleh Dubes RI Hamzah Thayeb dengan dihadiri 50-an warga negara Indonesia yang terdiri atas staf KBRI, masyarakat Indonesia lain, terutama para mahasiswa.

Setelah makan malam, diadakan diskusi yang diawali dengan presentasi tentang BAKN oleh Wakil Ketua BAKN Yahya Sacawirya dari Partai Demokrat dengan dimoderatori oleh Syahrul Hidayat, mahasiswa strata tiga (S-3) di London yang juga dosen Universitas Indonesia.

Pertanyaan-pertanyaan kritis diajukan oleh tiga penanya yang semuanya pelajar, dan salah satunya dari pengurus PPI Britania bernama Rizky. Semua pertanyaan berkaitan dengan aspek-aspek kunjungan kerja BAKN.

Pertanyaan bernada gugatan berasal dari PPI Britania. Rizky mempertanyakan urgensi, manfaat, pembiayaan, transparansi jadwal, dan pelaporan dari kegiatan kunjungan BAKN. Hal ini pun langsung dijawab oleh Ketua BAKN Sumarjati Arjoso Gerindra, Wakil Ketua Yahya Sacawirya dan anggota BAKN Eva Sundari secara bergantian. Eva menjelaskan bahwa pihaknya sebelum berangkat ke Inggris membuat press release yang dimuat di beberapa media nasional.

Mereka juga mempertanyakan latar belakang, tujuan, output, outcome yang diharap dari kunjungan BAKN ke London dan The Hague, termasuk pembiayaan dan jadwal kunjungan. Padahal, BAKN telah menyerahkan TOR dan jadwal lengkap kunjungan BAKN kepada para penanya.

Atas fakta bahwa semua tuntutan/pertanyaan telah dipenuhi, sekaligus atas fakta bahwa kunjungan BAKN memenuhi syarat transparansi dan akuntabilitas, peserta berbalik menyatakan dukungan mereka. "Bahkan, di dalam kesimpulan ditegaskan moderator bahwa kunjungan kerja BAKN bisa dijadikan model oleh DPR dalam melakukan kunjungan kerja pada masa mendatang," demikian anggota BAKN dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari.

Pewarta :
Editor: Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2024