Logo Header Antaranews Jateng

Pembangunan Jembatan Sempol Akan Dievaluasi

Selasa, 11 Desember 2012 20:58 WIB
Image Print
Ilustrasi (antarafoto.com)
"Dari sisi perencanaannya memang kurang matang karena tidak memerhitungkan musim. Kami juga akan lakukan evaluasi dan dicari apa penyebabnya karena pembangunan jembatan tersebut biayanya mahal, seharusnya musim hujan ini sudah selesai," katanya di Banjarnegara, Selasa.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan di atas Sungai Serayu dan ditujukan untuk mendukung perekonomian warga Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, dan Desa Sempol, Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo, seharusnya selesai pada 23 Desember 2012.

Oleh karena itu, kata dia, jembatan tersebut harus segera ditangani karena keberadaannya sangat berarti bagi masyarakat.

Akan tetapi, lanjut dia, pembangunan jembatan ini mengalami keterlambatan. "Tidak kena bencana pun dipastikan terlambat, terlebih terkena bencana. Keterlambatan juga harus dengan alasan yang jelas dan pasti, jangan beralasan faktor alam menjadi hal yang mendasar," katanya.

Dari sisi teknis, kata dia, kejadian ini tidak hanya akibat air, sehingga pembelajaran bagi pemborong agar kontrol bangunan lebih jeli dan teliti.

Terkait hal itu, dia mengatakan, pihaknya akan memanggil semua pihak yang menangani pembangunan jembatan tersebut terutama pemborong dan konsultan.

Jembatan yang sedang dibangun di atas Sungai Serayu dan direncanakan menghubungkan Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, dengan Desa Sempol, Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo, Jawa Tengah, ambruk diterjang banjir pada Senin (10/12) petang.

Proyek jembatan penghubung Desa Sigaluh dan Desa Sempol yang memiliki panjang 90 meter dan lebar tujuh meter ini dibangun atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara dan Pemkab Wonosobo.

Dalam pembangunan jembatan tersebut, Pemkab Banjarnegara memiliki tanggung jawab membangung sepanjang 60 meter, sedangkan Pemkab Wonosobo sepanjang 30 meter.

Pembangunan jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Banjarnegara baru mencapai 40 meter atau tujuh sesi dari 12 sesi yang direncanakan, sedangkan di wilayah Wonosobo telah selesai.

Jembatan sepanjang 90 meter dan lebar tujuh meter dengan lantai beton tersebut dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp5 miliar dari APBD Banjarnegara 2011 yang merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Rp5 miliar dari APBD Wonosobo 2011.

Pewarta :
Editor: Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2025