Batavia Air Pailit, Calon Penumpang Bingung Tukarkan Tiket
Kamis, 31 Januari 2013 12:57 WIB
Intan Kusumawati (25), salah seorang calon penumpang Batavia Air yang ditemui di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis, mengaku sudah membeli dua tiket Batavia Air jurusan Semarang-Pontianak dengan harga Rp680 untuk penerbangan Jumat (8/2).
"Kalau loket Batavia Air di bandara ini ditutup dan disegel terus saya harus minta pertanggungjawaban kepada siapa terkait dengan tiket yang sudah dibeli," katanya.
Ia menyesalkan tidak ada satupun petugas dari Batavia Air yang menemui calon penumpang terkait dengan pengembalian uang pembelian tiket.
Calon penumpang yang lain, Ahmad Fitriadi (26), juga mengeluhkan hal serupa setelah mengetahui Batavia Air dinyatakan pailit dari berbagai media massa.
"Saya belum tahu apakah uang pembelian tiket penerbangan Batavia Air yang sudah saya beli dapat dikembalikan atau dialihkan ke maskapai lainnya dengan tujuan yang sama," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, tidak terlihat antrean calon penumpang Batavia Air yang hendak menukarkan tiket pesawat.
Pada loket Batavia Air di bandara yang sudah disegel oleh petugas PT. Angkasa Pura I dengan menggunakan stiker "security check" itu tertempel surat pemberitahuan pailit.
Salah satu surat pemberitahuan yang tertempel di kaca loket itu bertuliskan "Kantor ini disegel dan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam register perkara tanggal 30 Januari 2013 dengan No.77/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. Bila ada keperluan dimohon menghubungi: Jl. Angkasa Raya Kompleks Indo Ruko No. 20 N Kemayoran, Jakarta Pusat 10120".
General Affair dan Communication Section Head PT. Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penyegelan loket Batavia Air sejak Rabu (30/1) malam itu guna mengamankan aset-aset maskapai penerbangangan yang dinyatakan pailit tersebut.
"Aset Batavia Air di Bandara Ahmad Yani perlu dijaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Menurut dia, PT. Angkasa Pura I akan berkoordinasi dengan tim kurator terkait dengan aset-aset milik Batavia Air.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengklaim sebagai pihak yang mempunyai hak atas aset-aset Batavia Air," ujarnya.
Sementara itu, Kantor Perwakilan Batavia Air di Jalan Imam Bonjol Nomor 180 E terlihat tutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025