Jenazah Joop Ave Disemayamkan di Bali
Kamis, 6 Februari 2014 16:21 WIB
Kerabat Joop Ave, Ida Bagus Gde Sidharta Putra, di Denpasar mengatakan bahwa jenazah Joop Ave diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 843 yang tiba di Bandara Ngurah Rai pada pukul 16.00 Wita.
Menurut Ketua Yayasan Pembangunan Sanur itu, jenazah Joop Ave selanjutnya akan disemayamkan di rumah duka Kerta Semadi, Jalan Kargo, Denpasar.
"Kebaktian akan diadakan pada hari Jumat (7/2) pada pukul 19.00 Wita di Kertha Semadi," ujar pria kelahiran Sanur, Kota Denpasar itu.
Jenazah Joop Ave dijadwalkan akan dikremasi pada Sabtu (8/2) di Mumbul Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Menteri di era pemerintahan Presiden Soeharto itu meninggal dunia di Singapura karena sakit komplikasi yang dideritanya sejak beberapa waktu terakhir.
Joop Ave adalah seorang tokoh brilian yang membuka jalan bagi perkembangan pariwisata Indonesia dan khususnya Bali.
Pria yang lahir di Yogyakarta pada 5 Desember 1934 itu dibesarkan ibunya yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Joop Ave adalah alumni Akademi Dinas Luar Negeri (1957). Dia juga pernah kuliah di Universitas Filipina, Kota Manila, namun tidak selesai.
Ia memulai karirnya sebagai penyusun program dan penyiar bahasa Prancis di Radio Republik Indonesia (RRI) Pusat, Jakarta (1957).
Di tahun yang sama, Joop Ave diterima bekerja menjadi pegawai Kementerian Luar Negeri. Sepuluh tahun kemudian, dia bertugas Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, AS (1967).
Karir Joop Ave di Kementerian Luar Negeri terus menanjak. Pada tahun 1970 dia menjadi Sekretaris I dan kemudian menjadi Konsuler di tahun 1972.
Di tahun 1972 hingga 1978, Joop Ave pernah menjabat Kepala Rumah Tangga Istana Kepresidenan. Ia menguasai bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.
Joop Ave pernah menjadi Direktur Jenderal Pariwisata pada periode 1982 hingga 1988. Posisi itu kemudian mengantarkannya ke kursi Menteri Pariwisata di Kabinet Pembangunan VI pada 17 Maret 1993 hingga 14 Maret 1998.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024