Tempat Pengungsian di Batu Mendadak Dicat
Selasa, 18 Februari 2014 08:57 WIB
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Sasmito di Malang, Selasa, mengakui pengecatan GOR Ganesha tersebut dikebut agar saat Presiden datang, lokasi pengungsian tidak terlihat kumuh dan kotor.
Ia mengatakan halaman gedung yang biasanya dijadikan area parkir andong juga disterilkan.
"Seluruh pegawai di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dibantu TNI dan Polri dilibatkan untuk membersihkan dan mempercantik GOR Ganesha yang menjadi salah satu titik pengungsian di Kota Batu," ujarnya.
Selain itu di area pengungsian tersebut juga ditambah dua unit MCK darurat dari sebelumnya dua MCK, meski jumlah pengungsi di GOR Ganesha sekitar 1.300 jiwa.
Namun dia mengakui sejak Senin pagi kemarin, jumlah pengungsi terus berkurang karena mereka tetap ngotot pulang, padahal mereka sudah memberitahu dan mencegah penggungsi agar tidak pulang dulu karena akan dikunjungi Presiden.
Para pengungsi berdalih ingin membersihkan rumah dan merawat ternaknya, selain sudah tahu kalau status Gunung Kelud turun menjadi siaga.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Batu, jumlah pengungsi di daerah itu hingga Minggu lalu mencapai 14.559 orang, namun mulai Senin kemarin terus menyusut dan saat ini tinggal 10.050 orang.
Presiden SBY dijadwalkan mengunjungi para pengungsi di GOR Ganesha Kota Batu hari ini.
Selain posko pengungsian di GOR Ganesha, di Kota Batu juga ada sejumlah titik lain di Kantor Kecamatan Bumiaji, Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Pesanggrahan dan Balai Sosial Petirahan Anak.
Korban letusan Gunung Kelud di Kecamatan Kasembon, Ngantang, dan Pujon, Kabupaten Malang, selain diungsikan ke Kota Batu juga ke lokasi aman di Kecamatan Pujon maupun Kasembon, sedangkan di Kecamatan Ngantang, seluruhnya diungsikan.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024