"Untuk mendukung wacana tersebut, kami juga siap dengan sejumlah perangkat hukumnya termasuk kemungkinan mengubah peraturan daerahnya," ujarnya di Kudus, Senin.

Wacana tersebut, kata dia, bertujuan agar pegawai BLU nantinya juga memiliki penghasilan yang lebih baik sehingga berdampak pada kinerja mereka.

Hal itu, kata dia, akan diimbangi pula dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk ditingkatkan.

Terkait dengan sarana dan prasarana yang ada, kata dia, saat ini dinilai cukup memadai karena beberapa Puskesmas yang ada juga melayani rawat inap.

Ia berharap, Kudus bisa menjadi percontohan kampanye pelayanan kesehatan tingkat pertama cukup di Puskesmas.

"Jika perlu nantinya Puskesmas diberikan otoritas karena diharapkan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, lembaga layanan kesehatan harus membuat pasien nyaman, termasuk para pengunjung atau pendamping pasien juga harus dilayani dengan baik.

Ia juga mempertanyakan lamanya penanganan terhadap pasien selama ini karena metodenya memang harus melalui serangkaian proses diskusi yang agak lama atau memang budayanya yang seperti itu.

Dengan adanya upaya meningkatkan kualitas layanan di Puskesmas, dia berharap penanganan pasien yang menderita penyakit kategori tertentu cukup sampai di tingkat Puskesmas saja.