Udinus Gelar Kontes Robot
Rabu, 7 Januari 2015 17:46 WIB
Ilustrasi (FOTO ANTARA/SYAFRIL ADRIANSYAH) close
Pada kompetisi robot yang menjadi rangkaian ajang "Dinus Fest" di Semarang, Rabu, ada 17 sekolah yang bertarung mengadu robot-robot andalannya pada kelas yang diperlombakan.
Taufan Putra, siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta yang bertarung pada kategori "Robot Line Follower Microcontroller" mengaku mengeluarkan robot yang disiapkan sejak dua bulan lalu.
Ia mengakui robot kreasinya itu tidak bisa berjalan di atas garis dengan mulus karena kendala pada "sensor line", namun bersyukur karena robotnya tetap bisa melewati garis finish.
"Sensornya sudah bisa mendeteksi dengan baik sehingga robot bisa berjalan. Ya, meski tidak berjalan sesuai garis dengan mulus, namun tetap bisa melewati garis finis," katanya.
Taufik mengakui kompetisi robot di Udinus Semarang sebagai lomba robotika yang baru pertama kali diikutinya. Ia menyatakan tetap optimistis bisa bersaing dengan para peserta yang lainnya.
Pada kelas "Robot Line Follower Microcontroller" itu, robot-robot yang dilombakan dibuat menyerupai mobil mainan dan diharuskan melaju di atas jalus yang disiapkan, berupa garis-garis.
"Sebenarnya membuat robot ini tidak sulit, tetapi kendalanya pada 'sensor line' yang digunakan. Biasanya, banyak yang salah memprediksi antara 'sensor' dengan jenis 'line' (garis)," katanya.
Ketua panitia Sari Ayu Wulandari menjelaskan perlombaan robot diikuti para siswa dari enam kota, yakni Kudus, Pati, Semarang, Pekalongan, Malang, dan Yogyakarta.
Kompetisi robot itu, kata dia, bentuk kepedulian Udinus terhadap para penghobi robotika, terutama pelajar, sebab wadah penyaluran hobi robotik di sekolah-sekolah masih minim.
"Hadiahnya, beasiswa kuliah di Udinus, mulai 25-100 persen. Ada pula fasilitas uang pembangunan sampai SPP gratis. Para juara mendapat kemudahan masuk ke Udinus dengan beasiswa ini," katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap hobi robotika, Udinus juga menyediakan delapan robot Line Follower untuk dipinjamkan kepada peserta yang tidak memiliki atau membawa robot sendiri.
"'Dinus Fest' ini digelar setahun sekali. Kali ini yang kedua. Rangkaian kegiatannya ada lomba robot, fotografi, 'comic strip', kompetisi 'dance', 'fashion show', dan sebagainya," katanya.
Total peserta yang mengikuti "Dinus Fest" kali ini, kata Sari, setidaknya ada 911 peserta yang bertarung pada 18 jenis perlombaan.
Taufan Putra, siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta yang bertarung pada kategori "Robot Line Follower Microcontroller" mengaku mengeluarkan robot yang disiapkan sejak dua bulan lalu.
Ia mengakui robot kreasinya itu tidak bisa berjalan di atas garis dengan mulus karena kendala pada "sensor line", namun bersyukur karena robotnya tetap bisa melewati garis finish.
"Sensornya sudah bisa mendeteksi dengan baik sehingga robot bisa berjalan. Ya, meski tidak berjalan sesuai garis dengan mulus, namun tetap bisa melewati garis finis," katanya.
Taufik mengakui kompetisi robot di Udinus Semarang sebagai lomba robotika yang baru pertama kali diikutinya. Ia menyatakan tetap optimistis bisa bersaing dengan para peserta yang lainnya.
Pada kelas "Robot Line Follower Microcontroller" itu, robot-robot yang dilombakan dibuat menyerupai mobil mainan dan diharuskan melaju di atas jalus yang disiapkan, berupa garis-garis.
"Sebenarnya membuat robot ini tidak sulit, tetapi kendalanya pada 'sensor line' yang digunakan. Biasanya, banyak yang salah memprediksi antara 'sensor' dengan jenis 'line' (garis)," katanya.
Ketua panitia Sari Ayu Wulandari menjelaskan perlombaan robot diikuti para siswa dari enam kota, yakni Kudus, Pati, Semarang, Pekalongan, Malang, dan Yogyakarta.
Kompetisi robot itu, kata dia, bentuk kepedulian Udinus terhadap para penghobi robotika, terutama pelajar, sebab wadah penyaluran hobi robotik di sekolah-sekolah masih minim.
"Hadiahnya, beasiswa kuliah di Udinus, mulai 25-100 persen. Ada pula fasilitas uang pembangunan sampai SPP gratis. Para juara mendapat kemudahan masuk ke Udinus dengan beasiswa ini," katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap hobi robotika, Udinus juga menyediakan delapan robot Line Follower untuk dipinjamkan kepada peserta yang tidak memiliki atau membawa robot sendiri.
"'Dinus Fest' ini digelar setahun sekali. Kali ini yang kedua. Rangkaian kegiatannya ada lomba robot, fotografi, 'comic strip', kompetisi 'dance', 'fashion show', dan sebagainya," katanya.
Total peserta yang mengikuti "Dinus Fest" kali ini, kata Sari, setidaknya ada 911 peserta yang bertarung pada 18 jenis perlombaan.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024