Bayi Laki-laki Ditinggalkan di Depan Gereja
Kamis, 1 September 2016 15:42 WIB
Ilustrasi - (antaranews.com)
Semarang, Antara Jateng - Sesosok bayi laki-laki berusia sekitar tujuh hari diduga ditinggalkan di depan Gereja Katolik Santa Maria Fatima di Jalan Kanfer, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Banyumanik AKP Agus Budi di Semarang, Kamis, mengatakan, bayi yang dibungkus kain tersebut ditemukan oleh salah seorang warga gereja, Kamis pagi.
"Ditinggalkan dalam kondisi terbungkus kain di depan gereja," katanya menegaskan.
Bersama dengan bayi tersebut, lanjut dia, terdapat sebuah botol susu serta tas.
Adapun bayi laki-laki tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Bayi tersebut diperkirakan lahir dengan kondisi normal.
Sementara itu polisi masih menelusuri orangtua bayi yang nekat meninggalkan anaknya tersebut.
Agus menuturkan penyelidikan antara lain dilakukan dengan menelusuri dugaan rumah sakit tempat kelahiran bayi tersebut.
Rumah sakit yang dimaksud, kata dia, didasarkan atas nama yang tertera pada tas yang ditinggalkan bersama bayi malang itu.
"Masih ditelusuri dugaan keterkaitan dengan identitas rumah sakit yang ada di tas yang ikut ditinggalkan," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Banyumanik AKP Agus Budi di Semarang, Kamis, mengatakan, bayi yang dibungkus kain tersebut ditemukan oleh salah seorang warga gereja, Kamis pagi.
"Ditinggalkan dalam kondisi terbungkus kain di depan gereja," katanya menegaskan.
Bersama dengan bayi tersebut, lanjut dia, terdapat sebuah botol susu serta tas.
Adapun bayi laki-laki tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Bayi tersebut diperkirakan lahir dengan kondisi normal.
Sementara itu polisi masih menelusuri orangtua bayi yang nekat meninggalkan anaknya tersebut.
Agus menuturkan penyelidikan antara lain dilakukan dengan menelusuri dugaan rumah sakit tempat kelahiran bayi tersebut.
Rumah sakit yang dimaksud, kata dia, didasarkan atas nama yang tertera pada tas yang ditinggalkan bersama bayi malang itu.
"Masih ditelusuri dugaan keterkaitan dengan identitas rumah sakit yang ada di tas yang ikut ditinggalkan," katanya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polisi Gerebeg Panti Pijat yang Sediakan Terapis Laki-Laki dan Perempuan
15 April 2016 15:37 WIB, 2016
Polisi: dari 16 Korban Pencabulan Guru Honorer Kebanyakan Anak Laki-Laki
11 February 2016 18:46 WIB, 2016
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB