Longsor dan Banjir Landa Sejumlah Desa di Banyumas
Sabtu, 26 November 2016 12:47 WIB
Sejumlah warga menyingkirkan tumpukan material tanah dan batang pohon yang menutup jalan di lokasi tanah longsor di perbukitan Menoreh Desa Kalirejo, Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2016). (ANTARA/Anis Efizudin)
Banyumas, Antara Jateng - Tanah longsor dan banjir terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah akibat hujan lebat sejak Jumat (25/11) sore hingga malam hari, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo.
"Hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (25/11) sore mengakibatkan sebuah tebing di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, longsor hingga menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Cilongok-Purwojati dan Cilongok-Patikraja" katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia tinggi material longsoran tersebut mencapai 15 meter, lebar 8 meter, dan panjang 20 meter.
Ia mengatakan pihaknya bersama dinas terkait, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat sekitar sedang bekerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran itu.
"Kami juga mendatangkan satu unit 'backhoe' berukuran kecil untuk menyingkirkan material longsoran serta mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot bekas longsoran," katanya.
Selain di Desa Jatisaba, kata dia tanah longsor juga menutup jalan utama yang menghubungkan Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, dengan Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, serta di jalan penghubung Desa Candinegara, Desa Pasiraman Kidul, dan Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen.
Menurut dia hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (25/11) sore juga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 100 meter dengan kedalaman 30 centimeter di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tanah longsor juga mengancam rumah Supriadi, warga Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, karena fondasi rumahnya tergerus longsoran sehingga kamar tidur dan kamar mandi dalam posisi menggantung.
Sementara tebing longsor di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, menimbun rumah milik Muhammad Soleh.
"Di samping tanah longsor, bencana banjir juga sempat terjadi di sejumlah wilayah pada Jumat (25/11) malam sehingga beberapa warga terpaksa mengungsi karena tinggi genangan air mencapai 80 centimeter," kata Prasetyo.
Ia mengatakan wilayah yang terkena banjir di antaranya Desa Sawangan Wetan, Karangendep, dan Notog, Kecamatan Patikraja, akibat luapan Sungai Tenggulun.
Selain itu, kata dia banjir juga sempat menggenangi Perumahan Diamond, Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor.
"Hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (25/11) sore mengakibatkan sebuah tebing di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, longsor hingga menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Cilongok-Purwojati dan Cilongok-Patikraja" katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia tinggi material longsoran tersebut mencapai 15 meter, lebar 8 meter, dan panjang 20 meter.
Ia mengatakan pihaknya bersama dinas terkait, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat sekitar sedang bekerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran itu.
"Kami juga mendatangkan satu unit 'backhoe' berukuran kecil untuk menyingkirkan material longsoran serta mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot bekas longsoran," katanya.
Selain di Desa Jatisaba, kata dia tanah longsor juga menutup jalan utama yang menghubungkan Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, dengan Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, serta di jalan penghubung Desa Candinegara, Desa Pasiraman Kidul, dan Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen.
Menurut dia hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (25/11) sore juga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 100 meter dengan kedalaman 30 centimeter di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tanah longsor juga mengancam rumah Supriadi, warga Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, karena fondasi rumahnya tergerus longsoran sehingga kamar tidur dan kamar mandi dalam posisi menggantung.
Sementara tebing longsor di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, menimbun rumah milik Muhammad Soleh.
"Di samping tanah longsor, bencana banjir juga sempat terjadi di sejumlah wilayah pada Jumat (25/11) malam sehingga beberapa warga terpaksa mengungsi karena tinggi genangan air mencapai 80 centimeter," kata Prasetyo.
Ia mengatakan wilayah yang terkena banjir di antaranya Desa Sawangan Wetan, Karangendep, dan Notog, Kecamatan Patikraja, akibat luapan Sungai Tenggulun.
Selain itu, kata dia banjir juga sempat menggenangi Perumahan Diamond, Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB