Kelas Tak Beratap, Siswa SD Ngadirejo Kerjakan UTS di Masjid
Kamis, 9 Maret 2017 10:19 WIB
Para siswa kelas 5B Sekolah Dasar Islam Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, mengerjakan soal ujian tengah semester (UTS) di serambi Masjid Jami' Kauman karena atap kelas mereka hilang tersapu puting beliung. (Foto: ANTARAJETENG.COM/Heru Suyitno)
Temanggung, ANTARA JATENG - Para siswa kelas VB SD Islam Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis terpaksa mengerjakan Ulangan Tengah Semester (UTS) di serambi masjid Jami Kauman setelah atap kelas mereka hilang tersapu puting beliung pada Rabu (8/3).
Berdasarkan pantauan para siswa mengerjakan soal UTS di serambi masjid dengan duduk lesehan, sebagian menggunakan alas meja dan sebagian beralaskan tikar dalam mengisi lembar jawaban.
Guru SD Islam Ngadrejo, Sirun mengatakan siswa kelas 5B terpaksa mengerjakan soal UTS di masjid di depan sekolah, karena memang tidak ada ruang kosong di SD.
Ia menuturkan saat terjadi hujan disertai puting beliung pada Rabu kemarin, atap kelas 5B yang berada paling atas di lantai tiga terbawa angin.
Ia mengatakan kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp50 juta.
Menurut dia untuk memperbaiki atap tersebut dibutuhkan waktu sekitar satu bulan.
"Satu bulan ke depan para siswa kelas 5B sementara belajar di serambi masjid," katanya.
Ia mengatakan untuk membahas penanganan atap kelas yang hilang tersebut, hari ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung dan Badan Amil Zakat Kabupaten Temanggung akan meninjau lokasi.
Berdasarkan pantauan para siswa mengerjakan soal UTS di serambi masjid dengan duduk lesehan, sebagian menggunakan alas meja dan sebagian beralaskan tikar dalam mengisi lembar jawaban.
Guru SD Islam Ngadrejo, Sirun mengatakan siswa kelas 5B terpaksa mengerjakan soal UTS di masjid di depan sekolah, karena memang tidak ada ruang kosong di SD.
Ia menuturkan saat terjadi hujan disertai puting beliung pada Rabu kemarin, atap kelas 5B yang berada paling atas di lantai tiga terbawa angin.
Ia mengatakan kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp50 juta.
Menurut dia untuk memperbaiki atap tersebut dibutuhkan waktu sekitar satu bulan.
"Satu bulan ke depan para siswa kelas 5B sementara belajar di serambi masjid," katanya.
Ia mengatakan untuk membahas penanganan atap kelas yang hilang tersebut, hari ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung dan Badan Amil Zakat Kabupaten Temanggung akan meninjau lokasi.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Hujan deras, Jalan raya Parakan-Ngadirejo Temanggung sempat tergenang banjir
01 April 2021 20:01 WIB, 2021
Ruang kosong Terminal Ngadirejo Temanggung dioptimalkan untuk pusat kreativitas
16 October 2020 15:51 WIB, 2020
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Membangun karakter bangsa tangguh dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
08 January 2025 11:46 WIB