Semarang, ANTARA JATENG - Pascola, produk alat mewarnai dari PT Standardpen Industries, mengajak siswa taman kanak-kanak mencintai nusantara lewat lomba mewarnai gambar yang mengambil objek ikon dari berbagai daerah di Indonesia.

"Sebagai produsen asli Indonesia, Standardpen ingin mengajak anak-anak mengenal dan mencintai nusantara lewat warna," kata Assistant Marketing Manager PT Standardpen Industries Shara Christanti di Semarang, Selasa.

Hal itu dikatakannya di sela lomba mewarnai nasional tingkat TK bertajuk "Ceria Warna Nusantara" di Mal Ciputra Semarang yang diikuti sekitar 1.500 siswa TK dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Dengan mengambil konten simbol budaya dari berbagai daerah sebagai objek gambar untuk diwarnai, dia berharap anak-anak sejak dini mengenali dan mencintai kebudayaan di daerahnya yang menjadi bagian kekayaan nusantara.

"Misalnya, Candi Borobudur yang menjadi salah satu ikon budaya Indonesia, di sini kami tampilkan. Jadi, anak-anak ini mewarnai gambar Candi Borobudur dan pakaian adat Jawa. Semarang merupakan kota perdana pelaksanaan lomba," katanya.

Ia berencana pelaksanaan lomba mewarnai nasional itu di 16 kota, yakni Semarang, Malang, Denpasar, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Padang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Batam.

Di masing-masing kota, kata dia, diikuti sekitar 1.500 peserta, yakni anak-anak TK yang pemenangnya akan diambil dari tiap kota sehingga nantinya akan ada 16 pemenang dalam lomba mewarnai nasional "Ceria Warna Nusantara".

"Memang berbeda dengan lomba-lomba lainnya yang mengadu pemenang ke tingkat nasional. Kami ambil pemenang dari tiap-tiap kota. Hadiahnya, setiap pemenang berhak menikmati paket liburan keluarga ke Bali untuk tiga orang," kata Shara.

Untuk menjaga agar lomba berlangsung "fair", kata dia, peserta yang mengikuti lomba itu hanya dibatasi dalam cakupan provinsi, seperti lomba di Semarang yang hanya boleh diikuti anak-anak TK yang ada di Provinsi Jateng.

"Mereka yang sudah ikut di sini tidak boleh ikut lomba di provinsi lain, misalnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipusatkan di Yogyakarta. Ya, harus memberikan kesempatan anak-anak TK yang ada di provinsi lain," pungkasnya.

Ada satu pemandangan unik dari lomba mewarnai nasional itu, yakni serombongan peserta dari sebuah TK yang seluruh siswanya mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang terlihat kontras dengan peserta lain yang memakai seragam.