BPJS Ketenagakerjaan tingkatkan jumlah kepesertaan perangkat desa
Jumat, 20 Juli 2018 19:00 WIB
ilustrasi- Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Sukoharjo memberikan sosialisasi kepada perangkat desa di Kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/6). (Foto: Humas BPJS Ketenagakerjaan)
Solo (Antaranews Jateng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan dari kalangan perangkat desa melalui langkah sosialisasi dan edukasi.
"Sejak tahun lalu kami melakukan sosialisasi ke camat dan perangkat desa di seluruh kabupaten di bawah Kantor Surakarta. Tujuannya agar mereka mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2011 Mengenai BPJS Ketanagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama Surakarta Suwilwan Rachmat di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pada peraturan tersebut diatur bahwa BPJS Ketanagakerjaan mengkover baik pekerja formal maupun nonformal. Terkait kepesertaan perangkat desa, sejauh ini para bupati sudah menginstruksikan agar perangkat desa mengikuti aturan tersebut.
"Kepesertaan oleh perangkat desa bervariasi. Ada yang ikut dua program yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, ada yang tiga program ditambah jaminan hari tua. Bahkan ada yang ikut empat program yaitu ditambah jaminan pensiun," katanya.
Ia mengatakan selain dorongan dari bupati juga ada kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dengan BPJS Ketenagakerjaan.?
"Artinya terkait perlindungan perangkat desa dari sisi payung hukum sudah lengkap. Pelaksanaan harus terus dimonitor. Sekalian kami tetap memberikan edukasi dan sosialisasi," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini di wilayah kerja cabang Surakarta, ada empat kabupaten yang menjadi fokus BPJS Ketenagakerjaan terkait program ini, yaitu Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.?
Berdasarkan data, dikatakannya, untuk Kabupaten Sukoharjo sejauh ini dari total 147 desa dan 1.444 pekerja, yang sudah mendaftar sebanyak 126 desa dan 1.176 pekerja.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Karanganyar seluruh desa yang berjumlah 161 beserta perangkatnya sebanyak 2.299 orang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Kabupaten Sragen, dari 196 desa dan 1.589 tenaga kerja juga seluruhnya sudah terdaftar.
"Sedangkan untuk Kabupaten Wonogiri dari 252 desa dan 2.979 tenaga kerja, sama sekali belum ada yang terdaftar," katanya.
"Sejak tahun lalu kami melakukan sosialisasi ke camat dan perangkat desa di seluruh kabupaten di bawah Kantor Surakarta. Tujuannya agar mereka mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2011 Mengenai BPJS Ketanagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama Surakarta Suwilwan Rachmat di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pada peraturan tersebut diatur bahwa BPJS Ketanagakerjaan mengkover baik pekerja formal maupun nonformal. Terkait kepesertaan perangkat desa, sejauh ini para bupati sudah menginstruksikan agar perangkat desa mengikuti aturan tersebut.
"Kepesertaan oleh perangkat desa bervariasi. Ada yang ikut dua program yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, ada yang tiga program ditambah jaminan hari tua. Bahkan ada yang ikut empat program yaitu ditambah jaminan pensiun," katanya.
Ia mengatakan selain dorongan dari bupati juga ada kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dengan BPJS Ketenagakerjaan.?
"Artinya terkait perlindungan perangkat desa dari sisi payung hukum sudah lengkap. Pelaksanaan harus terus dimonitor. Sekalian kami tetap memberikan edukasi dan sosialisasi," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini di wilayah kerja cabang Surakarta, ada empat kabupaten yang menjadi fokus BPJS Ketenagakerjaan terkait program ini, yaitu Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.?
Berdasarkan data, dikatakannya, untuk Kabupaten Sukoharjo sejauh ini dari total 147 desa dan 1.444 pekerja, yang sudah mendaftar sebanyak 126 desa dan 1.176 pekerja.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Karanganyar seluruh desa yang berjumlah 161 beserta perangkatnya sebanyak 2.299 orang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Kabupaten Sragen, dari 196 desa dan 1.589 tenaga kerja juga seluruhnya sudah terdaftar.
"Sedangkan untuk Kabupaten Wonogiri dari 252 desa dan 2.979 tenaga kerja, sama sekali belum ada yang terdaftar," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan serahkan Rp42 juta ke ahli waris anggota Panwascam Demak
21 February 2025 16:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan imbau peserta tak pakai jasa calo urus pencairan JHT
18 February 2025 21:22 WIB
BPJAMSOSTEK sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan ke atlet di Kudus
14 February 2025 21:17 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Perum Bulog dan Kodam/IV Diponegoro bersinergi optimalkan penyerapan gabah
23 January 2025 17:50 WIB