Sandiaga bertemu dengan pendeta dan Komunitas Nasrani Karanganyar
Senin, 28 Januari 2019 16:58 WIB
Sandiaga pada pertemuan dengan Pendeta dan Komunitas Nasrani Karanganyar di Gedung PGRI Manggung, Kabupaten Karanganyar (Foto: Aris Wasita)
Karanganyar (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan keberagaman adalah aset dari Tuhan yang harus dijaga keberlangsungannya untuk mencapai negara yang adil dan makmur.
Usai menghadiri pertemuan dengan pendeta dan Komunitas Nasrani Karanganyar di Gedung PGRI Manggung, Kabupaten Karanganyar, Senin, Sandiaga mengapresiasi toleransi di Kabupaten Karanganyar, seperti umat Islam menjaga umat Hindu ketika merayakan Nyepi.
"Komunitas yang ada di Karanganyar ini menjadi inspirasi. Selama diperlakukan adil maka tidak akan terasa minoritas maupun mayoritas," katanya.
Ia juga mengatakan negara harus hadir untuk memastikan seluruh umat diperlakukan adil.
"Kita harus memberikan kesetaraan, Indonesia yang sangat beragam ini harus dijunjung tinggi. Saya sendiri punya pengalaman, selama tujuh tahun di sekolah Kristen, tiga tahun di sekolah Katolik. Tidak pernah diperlakukan tidak adil," katanya.
Sementara itu, pada kunjungannya tersebut Sandi juga sempat melakukan dialog dengan para peserta yang hadir. Beberapa pembahasan yang diangkat di antaranya, lapangan kerja dan peluang usaha.
"Terima kasih karena saya banyak mendapatkan aspirasi dari para pendeta dan Komunitas Nasrani yang ada di Karanganyar. Masukannya berpihak pada penciptaan lapangan kerja, peluang usaha untuk anak muda juga untuk ibu-ibu, buruh honorer, dan penyandang disabilitas," katanya.
Ia memastikan nantinya akan memprioritaskan kelompok minoritas tersebut.
"Kita ingin Prabowo-Sandi bisa hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi dan berkeadilan," katanya.
Usai menghadiri pertemuan dengan pendeta dan Komunitas Nasrani Karanganyar di Gedung PGRI Manggung, Kabupaten Karanganyar, Senin, Sandiaga mengapresiasi toleransi di Kabupaten Karanganyar, seperti umat Islam menjaga umat Hindu ketika merayakan Nyepi.
"Komunitas yang ada di Karanganyar ini menjadi inspirasi. Selama diperlakukan adil maka tidak akan terasa minoritas maupun mayoritas," katanya.
Ia juga mengatakan negara harus hadir untuk memastikan seluruh umat diperlakukan adil.
"Kita harus memberikan kesetaraan, Indonesia yang sangat beragam ini harus dijunjung tinggi. Saya sendiri punya pengalaman, selama tujuh tahun di sekolah Kristen, tiga tahun di sekolah Katolik. Tidak pernah diperlakukan tidak adil," katanya.
Sementara itu, pada kunjungannya tersebut Sandi juga sempat melakukan dialog dengan para peserta yang hadir. Beberapa pembahasan yang diangkat di antaranya, lapangan kerja dan peluang usaha.
"Terima kasih karena saya banyak mendapatkan aspirasi dari para pendeta dan Komunitas Nasrani yang ada di Karanganyar. Masukannya berpihak pada penciptaan lapangan kerja, peluang usaha untuk anak muda juga untuk ibu-ibu, buruh honorer, dan penyandang disabilitas," katanya.
Ia memastikan nantinya akan memprioritaskan kelompok minoritas tersebut.
"Kita ingin Prabowo-Sandi bisa hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi dan berkeadilan," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024