Purwokerto (ANTARA) - Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Condro Wibowo, S.TP., M.Sc., Ph.D. kembali mendapat kesempatan menjadi dosen tamu di Nong Lam University (NLU), Ho Chi Minh City, Vietnam.

Dalam hal ini, Condro pada tahun 2022 kembali dipercaya untuk mengajar di NLU, bahkan untuk dua angkatan secara bersamaan, yakni DH18TP dan DH19TP.

Sebelumnya, universitas mitra Unsoed itu memberi kepercayaan kepada Condro untuk mengajar pada Advanced Program on Food Technology di Faculty of Chemical Engineering and Food Technology NLU.

"Saya diberikan tanggung jawab mengampu mata kuliah untuk dua angkatan karena angkatan sebelumnya mata kuliah yang saya ampu ditunda, karena saya sempat menyatakan tidak bisa di tahun lalu jika kondisi masih daring," kata Condro.

Pihak NLU rupanya tidak menggantikan Condro dengan dosen yang lain namun justru menunggu kesediaannya, hingga akhirnya mengajar untuk dua angkatan sekaligus.

Selama masa pandemi, dosen Faperta Unsoed itu menyampaikan perkuliahan secara daring. Namun pada 2022, Condro dapat berinteraksi dengan mahasiswanya secara langsung.

Sebagai dosen tamu dia pun harus menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan silabus yang ditetapkan NLU. Jika pada program reguler materi tersebut disampaikan selama satu semester, sebagai dosen tamu harus memadatkan materi perkuliahannya dengan mengintensifkan tatap muka perkuliahan.

"Setiap hari ada 4 kali tatap muka dan masing-masing selama 90 menit, jadi dalam satu hari ada tatap muka selama 6 jam, sehingga materi untuk satu semester dapat disampaikan semua dalam 20 kali tatap muka dengan jangka waktu 30 jam," katanya.  

Kendati dalam mengajar cukup tegas dan sesuai standar yang seharusnya, mahasisa NLU tampak antusias dan menyukai proses perkuliahan yang disampaikan oleh Condro.

Bahkan sebelum pulang ke Indonesia, para mahasiswa memberikan suvenir dan berfoto bersama serta mengajaknya ke tempat makan tradisional khas Vietnam sebagai ungkapan terima kasih mereka.

Advanced Program on Food Technology di NLU sendiri adalah program khusus kelas internasional yang dilaksanakan dengan menggunakan standar pembelajaran yang ditetapkan oleh University of California, Davis (US Davis) Amerika Serikat.  

Baca juga: Penerima beasiswa KIP-K jadi lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Unsoed

Dalam program ini, selalu ada dosen dan mahasiswa asing yang terlibat pada proses pembelajaran. Awalnya semua dosen asing berasal dari UC Davis Amerika dan dosen NLU yang sudah mendapatkan training selama 3 bulan di UC Davis.

Kemudian seiring berjalannya waktu ditambah beberapa dosen dari Malaysia, Thailland, Korea, Australia, Indonesia dan negara lainnya yang diseleksi berdasarkan rekam jejak masing-masing dosen dan hasil diskusi antara Tim Advanced Education Program Nong Lam University dan juga pihak UC Davis Amerika.  

Biasanya setelah dua kali menjadi dosen tamumaka akan diganti dosen lainnya, namun rupanya Condro masih tetap dipercaya hingga sekarang.

Saat ini Advanced Education Program on Food Technology sudah mendapatkan akreditasi dari AUN QA (ASEAN University Network-Quality Assurance). Hal tersebut menunjukan bahwa kualitas pembelajaran di AEP Food Technology Nong Lam University sudah diakui secara internasional. 

"Hal tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri. Materi harus disampaikan semua dan menjaga agar mahasiswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran," kata Condro. 

Selain proses perkuliahan, kata dia, juga melaksanakan ujian tengah semester, tugas terstruktur, serta menyiapkan untuk ujian akhir. 

"Komponen tersebut yang menjadi dasar untuk memberikan nilai kepada masing-masing mahasiswa," katanya.

Condro mengaku terkesan saat mengajar di Advance Program on Food Technology di Faculty of Food Science and Technology, Nong Lam University, secara luring di tahun 2022.

Proses pembelajaran berjalan tertib, peran aktif para mahasiswa saat perkuliahan serta keseriusan para mahasiswa dalam melaksanakan tugas terstruktur. 

Selain itu, mahasiswa juga memberikan respons positif terhadap proses perkuliahan yang dilaksanakan oleh Dr. Condro Wibowo, baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui feedback secara tertulis.

Pengalaman beraktivitas dan mengajar pada berbagai program internasional itu ditularkan Condro dalam beraktivitas di Unsoed. Dia juga mengharapkan para mahasiswa Unsoed memiliki daya saing yang tinggi.
  
"Dengan bekal kemampuan yang bagus, dan meningkatkan daya juang, kegigihan, dan semangat belajar, maka mahasiswa kita akan dapat bersaing di dunia internasional," kata Condro.


Baca juga: Unsoed Purwokerto luluskan 747 wisudawan dalam wisuda periode 145
Baca juga: Akademisi Unsoed ingatkan efektifitas kampanye